LAHAT, KORANPALPRES.COM - Kabupaten Lahat terkenal dengan ratusan air terjunnya, salah satu yang terhimpit di antara tebing tinggi, dengan memiliki ketinggian 50 meter, sehingga cughub oleh warga setempat itu terlihat bak surga yang terselip di antara tebing.
Air terjun tersebut bernama Cughub Panjang terletak di Desa Tinggi Hari, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat. Istimewanya lagi Curup Panjang yang berada di daerah komplek megalitikum.
Nah, bicara soal pesona alamnya sangat menakjubkan, pepohonan rimbun dan tebing yang eksotis membuat pemandangan semakin luar biasa.
Air yang jernih sangat segar terasa di badan, maka disarankan untuk para wisatawan agar berenang dan berendam ketika mengunjunginya.
BACA JUGA:6 Marga Inilah Jadi Cikal Bakal Lahirnya Nama Kabupaten Lahat, Siapa Saja Mereka
BACA JUGA:Mau Tau, Asal Usul Nama Kabupaten Lahat Provinsi Sumsel, Rupanya Terbentuk Oleh Hal Ini Lho
Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Lahat, Vivi Anggraeni SSTP Msi membenarkan, bahwasanya pihaknya bersama bagian perlengkapan setda Lahat, ditunjuk bertugas memelihara sekaligus menjaga kebersihan dari destinasi objek wisata tersebut.
"Kami membersihkan sampah-sampah yang berserakan, selain itu, bertanggung jawab terhadap sarana prasarana belum ada di Cughub Panjang," ulas dia, Jumat 3 Mei 2024.
Ia menambahkan, untuk kondisinya begitu asri dan alami sekali, hanya saja, beberapa fasilitas umum saja mesti dibangun, supaya wisatawan berkunjung benar-benar menikmatinya.
"Semuanya telah kami data agar surga duniawi dapat menunjang sektor pariwisata, sekaligus menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD)," jelasnya.
BACA JUGA:Kirim Segera Lamaran Anda! PT Arwana Ogan Ilir Buka Loker, Ini Posisi yang Dibutuhkan
Makanya, sambung dirinya, bersama dengan Bagian Perlengkapan Setda Lahat, diinstruksikan Pj Bupati Lahat terjun ke lokasi.
"Alhamdulillah secara keseluruhan objek wisata ini tidak begiti banyak sentuhan infrastrukturnya, paling tidak, seperti tempat duduk, mushola, tempat istirahat, bersalin pakaian, toilet umum dan lahan parkir memadai," ucap Vivi Anggraeni.
Kedepannya, masih kata dirinya, apabila sarana prasarana memadai telah terbangun, maka secara otomatis pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) tumbuh dam berkembang.