Kemudian para sahabat kembali bertanya: “Ya Rasulullah, orang yang lisannya jujur kami paham, namun apa yang dimaksud dengan hati yang dibersihkan (yang disapu)?”
BACA JUGA:Heboh! Oknum Kades di Ogan Ilir Diduga Gauli Gadis 24 Tahun Hingga Hamil, Benarkah?
BACA JUGA:6 Marga Inilah Jadi Cikal Bakal Lahirnya Nama Kabupaten Lahat, Siapa Saja Mereka
Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan maksud ‘hati yang dibersihkan’ yaitu ‘hati yang bertakwa yang bersih, tidak ada dosa di dalamnya, tidak ada melampaui batas, tidak ada kedongkolan, dan tidak ada dengki.”
Demikian Hadits Riwayat Ibnu Majah yang dibawakan Ustaz Firanda Andirja untuk mengawali penjelasan kenapa kita mempelajari tentang amalan-amalan hati yang dianjurkan.
Yakni agar kita bisa mengamalkannya dan juga penyakit-penyakit hati yang bahaya yang harus kita jauhi.
Banyak hal yang menunjukkan akan urgensinya kita belajar akan hal ini.
BACA JUGA:Camilan Manis Resep Puding Cake Cokelat Oreo Alpukat Bikin Anak Betah Dirumah
BACA JUGA:5 Rekomendasi Jam Tangan Merk SMKEI untuk Pria Terbaik, Murah Berkualitas Cocok Buat Kamu
Di antaranya yang pertama bahwasannya kedudukan seseorang dan derajat seseorang tergantung akan bersihnya hati tersebut.
Oleh karenanya di antara doa Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam seperti termaktub dalam Alquran Surat Asy-Syu’ara ayat 87-88, “Ya Allah jangan Engkau hinakan aku pada hari dimana mereka dibangkitkan.
Hari tidak bermanfaat harta dan anak-anak kecuali orang yang bertemu dengan Allah dengan hati yang selamat.”
Oleh karenanya Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam bertemu Allah dengan hati yang selamat.
BACA JUGA:Para Penuntut Ilmu Wajib Catat! Kata Ustaz Firanda Andirja 3 Poin Ini Super Penting Diperhatikan
BACA JUGA:Bukan Jihad, Ternyata Begini Jalan Paling Mudah Menuju Surga Kata Ustaz Firanda Andirja
Kata Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Alquran Ash-Shaffat ayat 83-84 yang artinya: