BACA JUGA:Hati-Hati Bernazar! Jangan Sampai Melenceng dari Allah, Ini Penjelasan Lengkap Ustaz Abdullah Roy
“Tapi yang Allah lihat adalah hati kalian dan amalan kalian.”
Ini yang menjadi berometer Allah dalam menilai derajat seseorang.
Pertama adalah hatinya, baru kemudian amalnya.
Hanya saja yang menjadi pusat perhatian Allah yang pertama adalah hati seseorang.
Karena kalau seorang dinilai dari rupanya, dari paras wajahnya, maka orang-orang tampan adalah yang paling tinggi di sisi Allah, wanita-wanita yang paling cantik merekalah yang paling tinggi di sisi Allah.
Tapi ternyata itu bukan jadi patokan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Betapa banyak orang-orang mulia yang ternyata -misalnya- mereka adalah budak.
Seperti Bilal bin Rabah yang tadinya budak kemudian dibebaskan oleh Abu Bakar, (Bilal) berkulit hitam.
BACA JUGA:Apa Perbedaan Syafa’at di Dunia dan Akhirat? Temukan Jawabannya dalam Penjelasan Ustaz Abdullah Roy
Demikian juga dalam satu hadits, ketika Ibnu Abbas Radhiyallahu Ta’ala ‘Anhuma pernah berkata kepada Atha’ bin Abi Rabah, kata Ibnu ‘Abbas:
“Wahai Atha’ bin Abi Rabah, maukah aku tunjukkan kepada engkau seorang wanita penghuni surga?” Subhanallah..
Atha berkata: “Tentu Ya Ibnu Abbas, siapa wanita penghuni surga itu?” Artinya bahwa Ibnu Abbas menyampaikan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah mengatakan bahwa ini perempuan penghuni surga.