Majukan Pariwisata Sumsel Hingga Mancanegara, Sultan Palembang Beri Saran Menakjubkan Ini

Kamis 09 May 2024 - 11:52 WIB
Reporter : Abdul Kadir
Editor : M Iqbal

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Sultan Palembang Darussalam, SMB IV Jayo Wikramo RM Fauwaz Diradja menyampaikan saran demi memajukan pariwisata Sumsel (Sumatera Selatan) hingga dilirik wisatawan mancanegara.

Saran Sultan Palembang yang muda ganteng dan cerdas ini disampaikannya saat menjadi narasumber Seminar Nasional Kebudayaan dan Pariwisita rangkaian Festival Bukit Seguntang Hulu Melayu 2024 yang diselenggarakan Forum Pariwisata dan Budaya (Forwida) Sumsel di auditorium Universitas Terbuka (UT) Palembang, Selasa, 7 Mei 2024.

SMB IV membeberkan, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan untuk memajukan pariwisata Sumsel.

Antara lain dia menyarankan perlunya penguatan narasi sejarah dan budaya di Sumsel, terutama di Palembang yang ia nilai masih sangat minim.

BACA JUGA:Stylish Banget! 7 Rekomendasi Jam Tangan Solar Chronograph Jepang

BACA JUGA:Inilah 5 Merek Jam Tangan Jepang yang Patut Anda ketahui

Minimnya narasi sejarah tersebut menurut SMB IV berakibat ketidaktertarikan orang luar untuk berkunjung ke Palembang.

Ia membandingkan dengan tren wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata, Bali.

Dengan berkunjung ke Bali imbuh Sultan, seorang wisatawan akan mendapatkan layanan paket pariwisata yang memberikan pengalaman berwisata dengan kesan aman dan nyaman.

“Baik tempat wisata, cerita–cerita misalnya sejarah songket, ngobeng, itu narasi-narasinya masih belum diketahui masyarakat secara luas,” singgung Sultan.

BACA JUGA:Parfum BIES asal Eropa, Aroma Menyegarkan dan Mewah dengan Harga Terjangkau

BACA JUGA:Wanginya Mirip Brand Terkenal, 5 Merk Parfum Lokal Ini Memiliki Aroma Berkelas

Terlebih, Sultan juga menuturkan betapa perlunya promosi dan penerapan sapta pesona dengan maksud meningkatkan pariwisata di Sumsel, terutama pariwisata yang berbasis sejarah dan budaya.

Untuk merealisasikan semua ini kata Sultan, baik stakeholder atau masyarakat berkewajiban melaksanakannya.

“Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi, karena kalau hanya mengandalkan peran pemerintah tanpa ada peran masyarakat mungkin program kerja pemerintah tidak berjalan, karena itu harus ada animo dan kebutuhan masyarakat juga,” tukasnya.

Kategori :