KALBAR - Gunung Kelam, yang terletak di Kalimantan Barat, adalah salah satu gunung dengan keunikan dan kekayaan alam yang menakjubkan.
Dengan ketinggian mencapai 1.002 meter di atas permukaan laut, gunung ini membentang dari barat ke timur sebagai sebuah monolit raksasa.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keindahan Gunung Kelam, dari keberadaan tanaman endemik hingga cerita legenda yang mengelilinginya.
Salah satu daya tarik utama Gunung Kelam adalah keberadaan tanaman endemik kantong semar, khususnya spesies Nepenthes clipeata.
BACA JUGA:8 November ‘The Marvels’ Tayang di Bioskop Indonesia
BACA JUGA:Ratusan Layang-layang Hiasi Langit Musi Rawas, Mulai Dari Karakter Kartun Hingga Pocong
Gunung ini menjadi rumah bagi 14 spesies kantong semar yang berbeda, termasuk yang sangat terancam punah, yaitu Nepenthes Clipeata.
Kantong semar adalah tanaman karnivora yang unik, dengan daun berbentuk kantong yang digunakan untuk menangkap serangga.
Keberadaan spesies ini membuat Gunung Kelam menjadi destinasi yang sangat istimewa bagi para pecinta alam dan peneliti botani.
Bagi yang ingin mendaki Gunung Kelam, perlu waktu sekitar 4-5 jam untuk mencapai puncak dan 3-4 jam untuk turun.
BACA JUGA:Pesohor Dunia Kagum dengan 7 Destinasi Wisata Indonesia, Indahnya Pesona Indonesia, Apa Saja?
BACA JUGA:6 Rekomendasi Wisata Di Ogan Ilir Yang Wajib Kamu Kunjungi, Nomor 5 Dapat Menyejukkan Mata
Selama pendakian, Anda akan disuguhi pemandangan alam yang memukau, mulai dari hutan hujan tropis hingga sungai-sungai kecil yang mengalir jernih.
Selain tanaman kantong semar, kawasan ini juga menyimpan keanekaragaman hayati lainnya seperti Anggrek hitam, beruang madu, trenggiling, dan burung walet.
Gunung Kelam juga dikelilingi oleh cerita legenda yang menarik. Legenda ini menggambarkan bagaimana gunung ini terbentuk dan menghubungkannya dengan persaingan antara dua tokoh sakti.