Suku-suku di Provinsi Sulawesi Tenggara: Ada 4 Etnis Besar Turun Temurun Sejak Awal Peradaban di Sultra

Kamis 09 May 2024 - 08:12 WIB
Reporter : Eko Wahyudi
Editor : Eko Wahyudi

Mereka  dikenal sebagai masyarakatnya pekerja keras yang ulet dan suku yang kuat serta perantau yang ulung. 

Pada umumnya masyarakat etnik suku Muna muslim yang taat. Bahasa sehari-hari masyarakat Muna adalah Bahasa Muna yang juga menjadi bahasa adat.

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Maluku: Tersebar dari Ambon sampai Kepulauan Kei dan Tanimbar

Selain keempat suku lokal terbesar, di Sultra juga dalam perkembangannya sampai dengan sekarang, ada beberapa suku lain yang lebih kecil di Sulawesi Tenggara.

Juga ada masyarakat etnik suku di luar Sultra tumbuh bersamaan dengan etnik lokal. 

Keberagaman suku pendatang ini ke Sultra dapat diketahui dengan dua pola migrasi. 

Pertama, melalui program transmigrasi formal yang  dimobilisasi melalui program transmigrasi seperti di antaranya dari daerah Bali, Jawa dan Jawa Barat.

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Papua: Dominan Suku Arfak yang Punya Tari Tumbu Tanah

Kedua, datang sebagai pendatang  spontan dengan motif ekonomi. Mereka ingin  mendapatkan kesempatan hidup yang layak di daerah baru. 

Pada umumnya datang dari daerah Maluku, Nusa Tenggara dan Bugis-Makassar. 

Selain keempat etnis di atas ada beberapa suku-suku kecil yang ada di Sulawesi Tenggara yang setelah dilakukan penelitian mendalam mereka bisa dikatakan masih bagian dari empat suku besar tadi.

Mereka adalah:

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Papua Barat Daya: Termasuk Kesatuan Wilayah Adat Domberai

1. Suku Culambacu merupakan suatu kelompok etnis yang berasal dari Konawe Utara.

2. Suku Kulisusu merupakan suku bangsa yang berasal dari daerah Kulisusu wilayah pulau Buton, Sulawesi Tenggara.

3. Suku Padoe (To Padoe) merupakan salah satu suku yang berdiam di wilayah Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.

Kategori :