Suku-suku di Provinsi Sulawesi Tenggara: Ada 4 Etnis Besar Turun Temurun Sejak Awal Peradaban di Sultra

Kamis 09 May 2024 - 08:12 WIB
Reporter : Eko Wahyudi
Editor : Eko Wahyudi

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Provinsi Sulawesi Tenggara atau Sultra adalah sebuah provinsi yang terletak di sebelah tenggara Pulau Sulawesi.

Provinsi Sultra punya luas 38.140 km², dengan luas perairannya sekitar 110.000 km² dan terbagi menjadi 17 wilayah administratif kabupaten-kota. 

Provinsi ini beribu kota di Kendari dan memiliki populasi penduduk sebanyak 2 ,755  juta jiwa berdasarkan sensus penduduk tahun 2020.

Provinsi tempat laut Wakatobi yang eksotis ini memiliki beragam suku bangsa asli. 

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Sulawesi Selatan: Dominan Bugis, Makassar, Toraja Secara Budaya dan Bahasa

Suku apa saja yang ada di Sulawesi Tenggara? Inilah mereka. 

Etnik lokal Suku Moronene, Suku Tolaki, Suku Buton, dan Suku Muna adalah empat etnik lokal suku penghuni awal masyarakat di Sulawesi Tenggara (Sultra) dan kini tersebar di 17 kabupaten-kota. 

Keempatnya adalah  bagian dari ragam suku di Indonesia, telah ada sejak lahir dan turun-temurun dari awal peradaban Sultra. 

Dari ke empat etnis besar di atas, terbentuk kesepahaman bersama untuk memperkuat empat pilar etnik besar yang saling menopang keutuhan Sultra sebagai upaya menyatukan bangunan Sultra sebagai entitas kebangsaan yang perlu dijaga di Republik Indonesia.

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Bali: Ada Bali Aga, Bali Majapahit, Nyama Selam, dan Loloan

Suku Moronene

Mereka merupakan salah satu suku terbesar yang berada di daratan Sultra dan mendiami daerah Pulau Kabaena,Boepinang (Bombana), Kabupaten Konawe Selatan. 

Pada umumnya Suku Moronene beragama Islam dan juga dikenal sebagai suku yang memiliki peradaban dalam memelihara ekosistem lingkungan. 

Itu sebabnya di pemukiman mereka ada padang savana dengan keterampilan berburu hewan jonga (rusa) hingga burung kakatua jambul kuning dengan cara tradisional yang unik dan masih dipertahankan hingga saat ini. Dalam kesehariannya menggunakan Bahasa Moronene.

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Nusa Tenggara Barat: Ada Sasambo dan Kelompok Suku Lainnya

Kategori :