LAHAT, KORANPALPRES.COM - 4 macam produk makanan ringan siap santap buatan Dapoer Mamak kini telah mengantongi sertifikat halal, diantaranya stik daun kelor, keripik singkong original, lalu, rempeyek bayam dan keripik singkong balado.
"Alhamdulillah, semuanya kini telah halal setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif, selain itu, 4 contoh makanan tersebut memang saya bawa ke laboratorium untuk di cek," sebut Ketua UP2K Pagarsari, Kecamatan Kota Lahat, Soenanti, Kamis 9 Mei 2024.
Owner Dapoer Mamak ini menuturkan, mungkin ini satu-satunya di Kota bahkan Kabupaten Lahat, yang memiliki sertifikat halal untuk produk makanan ringan yang siap saji.
"Tentu saja, mulai dari pemilihan bahan baku yang higienis, termasuk juga bumbu-bumbu alami dan tanpa adanya tambahan zat pengawet," ungkapnya.
BACA JUGA:Punya Kualitas Mumpuni, Ini 3 Smartwatch Xiaomi Terbaik, Fitur Melimpah Buat Tampilan Makin Stylish
Nah, sambungnya, dirinya akan melakukan hal serupa terhadap produk UP2K milik pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) lainnya, agar dapat mengantongi sertifikat halal.
"Tidak hanya produk saya saja, melainkan makanan serta minuman dari UMKM lainnya kini telah masuk ke laboratorium, untuk di uji bahan-bahan apa saja terkandung didalamnya," imbau dirinya.
Ia menambahkan, hal ini sangat penting apabila ketika berjualan merasa aman, dan konsumen pun tidak ragu-ragu membeli produk makanan maupun minuman yang disajikan.
"Pihaknya akan melakukan yang terbaik, supaya barang yang dijual aman dari bahan pengawet kimia, termasuk bahan tambahan lainnya dapat membuat tidak enak dikonsumsi," harapnya.
BACA JUGA:Mantan Anggota DPR RI Borong Formulir Bacakada Lahat di 9 Parpol, Cek Partai Apa Aja!
BACA JUGA:GOKIL GUYS, PT PCM Perbaiki Jalan Poros Bungamas-SP 1 Palembaja Lahat Sepanjang 5 KM, Intip Yuk
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Pagarsari, Mauludin mengatakan, pihaknya sangat mendukung langkah yang diambil Ketua UP2K, mengenai telah ada lampiran sertifikat halal.
"Ini suatu hal yang baik sekali, sehingga makanan atau minuman yang dibuat pun, terbaru dari bahan alami bukan buatan maupun tambahan zat berbahaya seperti zat pengawet dan pewarna," ulas dia.
Dirinya mengaku, di desa yang dipimpin banyak sekali pelaku UMKM bermunculan, sehingga gairah roda perekonomian secara tidak langsung terus berputar.