LAHAT, KORANPALPRES.COM - Pameran pembangunan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lahat ke 155 tahun, perayaan XXVI ini tidak hanya diikuti organisasi perangkat daerah (OPD) saja, melainkan setiap kecamatan memamerkan produk andalan mereka.
Salah satunya, Kecamatan Kikim Selatan dengan produk asli buatan Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dari masing-masing desa.
"Betul sekali, banyak yang kita pamerkan diantaranya, lempok durian, madu hutan, makanan ringan siap santap, tempoyak bahkan kerajinan tangan ada juga kita tampilkan," sebut Ketua TP PKK Kecamatan Kikim Selatan, Indawati Hermansyah, Selasa 14 Mei 2024.
Dirinya menambahkan, pihaknya memang menampilkan produk-produk lokal yang dibuat dari hasil karya serta kreasi ibu-ibu.
BACA JUGA:7 Brand Denim Luar Negeri Paling Terkenal dan Awet, Rugi Banget Kalau Gak Punya Koleksinya
"Sesuai arahan dari Pj Bupati Lahat yang menekankan selalu mempromosikan produk sendiri, dengan tetap mengedepankan ciri khas Kabupaten Lahat," ulas dia.
Oleh karena itulah, sambung dirinya, pihaknya memang lebih menonjolkan hasil karya sendiri, sekaligus beberapa inovasi-inovasi baru yang dipamerkan kali ini.
"Semuanya ini memiliki nilai ekonomis tinggi untuk senantiasa, kami terus promosikan hasil kerajinan tangan disegala kesempatan, agar dapat dikenal masyarakat luas," harap Indawati.
Sementara itu, Camat Kikim Selatan, Hermansyah HB SE didampingi Kades Tanjung Kurung, Antoni dan Padang Bindu, Sucianto mengemukakan, pihaknya berdasarkan arahan dan petunjuk dari Pj Bupati Lahat, agar pada pameran kali ini lebih banyak mempromosikan produk sendiri.
BACA JUGA:Jangan Sampai Salah! Inilah 6 Jenis Bahan Denim untuk Jeans dengan Kualitas Premium
"Alhamdulillah, semuanya direspon sangat baik dari tiap-tiap pemerintah desa (Pemdes), mereka pun membawa makanan, minuman maupun inovasi lainnya," jelasnya.
Alhasil, masih katanya, banyak pengunjung menyukainya terutama sekali madu asli berasal dari hutan, keripik serta tempoyak maupun lempok.
"Barang yang kami bawa ini berasal dari desa, yang memang membawa barang andalan mereka yang kita tampilkan dan menarik setiap pengunjung dan membelinya," tutup dia.