“Tahun kemarin kita sudah masuk kepada Musyawarah Daerah dan saat ini kita mulai Mukernas. Mukernas ini dilaksanakan dua kali dalam satu periode pengurus,” terangnya.
Untuk itulah, Mukernas GPdI ini pihaknya manfaatkan untuk membangun keersamaan dengan memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara.
“Gereja itu bukan hanya ke dalam saja, tapi juga terintegrasi langsung ke negara. Makanya yang hadir saat ini merupakan pengurus harian Majlis Daerah GPdI,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Mukernas GPdI, Pdt. Daniel W. Enggar, S.Th menjelaskan, Mukernas GPdI berlangsung selama 3 hari, 17-19 Oktober 2023.
BACA JUGA:Gedung SMPN 5 Palembang Memperihatinkan Dan Plafon Nyaris Jebol, Ratu Dewa Instruksikan Ini
Ada beberapa agenda yang ada dalam musyarawah kerja nasional ini seperti laporan Majelis Pusat GPdI dalam merealisasikan Mubes pada 2022 lalu.
Selanjutnya rapat komisi untuk mempertajam program kerja untuk dilaksanakan pada Mukernas berikutnya.
“Rapat komisi ini hasil laporan yang kami diskusikan di komisi dari semua departemen,” jelasnya.
Sementara peserta Mukernas GPdI di Palembang sebanyak 570 orang, bahkan beberapa di antaranya berasal dari luar negeri seperti Amerika, Australia, Malaysia, Korea dan Kanada.
BACA JUGA:Begini Cara Polri Atasi Masalah Sara di Pemilu 2024
Mukernas GPdI Jadi Nilai Pengabdian dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Direktur Urusan Agama Kristen, Kementerian Agama, Pdt. Dr. Amsal Yowei, SE., MPd.K berpesan kepada para pendeta untuk menjadikan Mukernas ini sebagai nilai pengabdian dan kemanfaatan bagi umat dalam tugas pelayanan.
Terlebih, sambungnya maknas Mukernas yang berkarakter Kristus sehingga harus diwujudnyatakan pada persatuan NKRI.
“Hasil program yang ada harus memberikan motivasi untuk saat ini dan akan datang,” pesannya.
BACA JUGA:Jangan Dengar Jika Imanmu Lemah, Lagu Ini Membawa Petaka Bagi yang Mendengarnya, Berani?
Tak hanya itu, pihaknya juga meminta pendeta untuk membangun dan membimbing umat.