Tradisi turun temurun ini identik dengan arak-arakan atau kirab gunungan.
Mengutip dari laman Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Grebeg Besar merupakan tradisi yang digelar oleh Keraton Yogyakarta, untuk memperingati Hari Raya Lebaran Haji.
Ada 7 buah gunungan yang tersusun sedemikian rupa dalam tradisi ini. Ketujuh gunungan akan dibagi di 3 tempat berbeda yakni halaman Kagungan dalem Masjid Gede, Pendopo Kawedanan Pengulon, dan Kepatihan serta Puro.
Warga setempat yang datang menyaksikan akan berebutan hasil tani yang diarak.
Menurut kepercayaan setempat, jika kamu berhasil mengambil hasil bumi dalam bentuk gunungan ini maka artinya bisa mendatangkan berkah.
BACA JUGA:6 Rekomendasi Parfum Pria Terbaik Murah Meriah Rp30 Ribuan Cocok Untuk Idul Adha
BACA JUGA:5 Rekomendasi Jam Tangan Cocok Sebagai Aksesoris Idul Adha 2024 Dengan Kualitas Tinggi
5. Apitan di Semarang
Apitan menjadi bentuk rasa syukur warga setempat atas rezeki (hasil bumi) dari Tuhan.
Isi acara ini adalah pembacaan doa dan arak-arakan hasil pertanian dan peternakan warga setempat.
Nantinya, warga yang ikut hadir di acara Lebaran Haji ini akan berebut untuk mengambil hasil tani yang menjadi arakan.
Kamu yang tertarik mengikuti acara ini sebaiknya menggunakan outfit yang nyaman dan berhati-hati agar tidak terluka saat berebut.
6. Kaul dan Abda’u, Menggendong Kambing di Maluku Tengah
Beralih ke bagian timur Indonesia, khususnya di Maluku Tengah, Kamu bisa menemukan tradisi unik Lebaran Haji lainnya.
Yakni tradisi Kaul dan Abda’u dimana warga akan menggendong kambing yang akan dikurbankan setelah shalat Lebaran Haji.