Ada dua faktor penyebab hipertensi, yaitu faktor bawaan dan faktor gaya hidup.
Untuk faktor bawaan, seperti usia dan keturunan, tentunya sulit untuk dikendalikan.
Namun, faktor gaya hidup adalah faktor yang masih bisa dikelola untuk menurunkan risiko terkena hipertensi.
BACA JUGA:Layak Koleksi! Inilah 4 Deretan Jam Tangan Timex Terunik dan Terjangkau
BACA JUGA:4 Koleksi Jam Tangan Garmin untuk Para Pecinta Golf, Auto Berkelas
Yang menarik, pola hidup yang tidak sehat, yang seharusnya mampu kita kendalikan, berperan besar dalam memengaruhi risiko hipertensi mulai dari konsumsi garam berlebih, obesitas, hingga kurang aktivitas fisik.
“Terkait pola makan tinggi garam, faktanya asupan garam rata-rata masyarakat dunia diperkirakan 10.8 gram per hari4, dua kali lipat lebih banyak dari rekomendasi WHO, yaitu maksimal 5 gram garam per hari (setara satu sendok teh per hari),” terangnya.
Dia menambahkan, konsumsi garam berlebih ini dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko hipertensi.
Oleh karena itu, disarankan untuk memerhatikan label makanan dan memasak sendiri di rumah sebagai salah satu alternatif untuk mendukung pola makan yang lebih sehat.
BACA JUGA:Review Casio Vintage A168WEHA-9A, Jam Tangan Masa Kini dengan Nuansa Nostalgia yang Memikat
BACA JUGA:5 Jam Tangan Pria Warna Biru untuk penampilan yang Berkelas, Hadir dari Brand Ternama!
Namun, kita harus waspada dengan garam tersembunyi pada kondimen yang kerap kita tambahkan pada makanan (saus, kecap, dan bumbu).
“Sebagai alternatif, produk kondimen lebih rendah garam Tropicana Slim, seperti kecap manis, kecap asin, kaldu jamur, saus tiram, dan berbagai produk lebih rendah garam lainnya yang kami miliki, dapat bermanfaat membantu masyarakat Indonesia mengontrol asupan garam harian tanpa perlu mengorbankan rasa masakan,” terangnya.
“Jangan lupa cek tekanan darah untuk deteksi dini hipertensi. Bagi masyarakat yang berusia di bawah 40 tahun disarankan melakukan cek tekanan darah setiap 3-5 tahun sekali,” terangnya.
Sementara itu, bagi mereka yang berusia di bawah 40 tahun namun memiliki faktor risiko, misalnya obesitas, dianjurkan untuk mengecek setiap tahun.