Adapun amalan hati kata Ibnul Qoyyim, maka dia adalah amalan yang terus-menerus atau tidak ada henti-hentinya meskipun orang lain tidak melihat.
BACA JUGA:Kenapa Abu Bakar Lebih Unggul dari Para Sahabat Lainnya? Ini Kata Ustaz Firanda Andirja
BACA JUGA:7 Golongan yang Mendapat Naungan Allah di Hari Kiamat, Ustaz Firanda Andirja: Apakah Termasuk Kita?
Seperti seseorang yang ikhlas, maka ikhlas akan terus melanggengi hati seseorang.
Atau seseorang yang qana’ah, maka itu amalan yang terus selalu melanggengi hatinya.
Begitupun seseorang takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, seorang tawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka amalan tersebut tidak akan henti-hentinya, selalu menempel di dada seorang mukmin.
Dari sinilah sambung Ibnul Qayyim bahwasanya pahala amalan hati itu agung dan di antara keagungannya adalah pahala amalan hati dilipatgandakan tanpa ada batasannya.
BACA JUGA:Bahagia itu Sederhana, Bener Ga Sih? Begini Kata Ustaz Firanda Andirja
Dalam Alquran Surat Az-Zumar ayat 10, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang sabar itu pahalanya dilipatgandakan tanpa ada batasannya.”
Selanjutnya, Ustaz Firanda Andirja menjelaskan keutamaan amalan hati yang juga dapat menggantikan posisi amal anggota tubuh.
Di antara keistimewaan amalan hati, seperti niat yang benar, ternyata amalan hati satu ini bisa menggantikan posisi amalan jawarih atau amalan anggota tubuh.
Ustaz Firanda kemudian membawakan sebuah Hadits Riwayat Muslim, ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berjihad, kemudian diceritakan ada beberapa sahabat yang tidak mampu berangkat untuk berjihad.
BACA JUGA:Kacau! Asy-Syu'ara Disebut Sebagai Surah Pemusik, Kata Ustaz Khalid Basalamah itu Penafsiran Keliru
BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini Pentingnya Mempelajari Tauhid dan Jauhi Kesyirikan Kata Ustaz Abdullah Roy
Mereka tidak dapat berangkat, sebagian karena ada uzur syar’i yakni sakit, ada juga karena mereka tidak punya tunggangan untuk ikut berjihad.