Hal ini agar tidak ada kendaraan yang tertinggal saat banjir menggenangi rumah mereka.
BACA JUGA:Belasan Motor Mati Mesin, Banjir di Palembang Sudah Diprediksi BMKG
BACA JUGA:Ratusan Hektar Sawah di PALI Terendam Banjir, Petani Tak Khawatir Rugi, Kok Bisa?
"Sudah kami imbau, agar tidak ada lagi kendaraan yang tertinggal. Karena air sudah naik sampai 30 cm,” kata dia.
Diketahui debit air sungai Ogan kembali naik karena intesitas hujan yang cukup tinggi.
Bahkan sejumlah desa dan daerah lainnya saat ini ada yang telah terendam banjir, sehingga warga berjibaku memjndahkan barang-barang.
Kalau di dusun seperti batu kuning, batu putih daerah pingiran sungai ogan rumah warga tengelam dan banyak yang roboh.
BACA JUGA:Banjir Bandang Terjang Musi Rawas, 212 Keluarga Desa Pasenan Mengungsi, Ini Kondisinya!
BACA JUGA:Ini Dua Organisasi Besar di OKU Timur Salurkan Bantuan Korban Terdampak Banjir di Baturaja
“Sedih kami dapat banjir susulan yang lebih besar lagi, rumah rumah warga roboh,” cetusnya.
Senada dengan Angger, warga Baturaja Gotong royong, ia sudah dari subuh memindahkan barang setelah mendapatkan kabar air ogan sudah naik kepermukan dan membanjiri rumah warga di dusun dusun yang dekat sungai.
“Kami trauma mas, jadi dari subuh kami sudah mengakut barang barang rumah menitipkan tempat yang lebih aman,” jelasnya.
Dikatakanya, sampai saat ini air sudah masuk ke rumah daerahnya warga pun kalang kabut menyelamatkan diri dan barang barang rumah.
BACA JUGA:Berjibaku Melawan Arus Banjir, Babinsa Kodim Muara Enim Selamatkan Petani, Begini Ceritanya
BACA JUGA:Warga Pengungsi yang Terdampak Banjir di OKU Terima Bantuan dari PT KA Tanjung Karang
“Warga kalang kabut mas air sudah masuk kerumah rumah warga,” kata dia.