PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Untuk memenuhi target pemerintah pusat dalam upaya meningkatkan produksi padi lewat program optimalisasi lahan rawa seluas 400.000 hektar di penjuru tanah air.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan atau Pemprov Sumsel ikut ambil bagian dengan segera mengoptimalisasi lahan rawa seluas 98.400 hektar pada semester I tahun 2024.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni menuturkan, optimalisasi lahan rawa seluas 98.400 hektar pada semester I di Sumsel akan dialokasikan di 5 kabupaten.
Ke-5 kabupaten dimaksud antara lain Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Muara Enim dan Banyuasin.
BACA JUGA: TERUNGKAP! Alasan Koordinator PPDB SMA Sumsel Undur Diri, Benarkah Dapat Tekanan Seberat Itu?
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sumsel menargetkan seluas 101.600 hektar lagi pada semester II.
Sehingga total optimalisasi lahan rawa di wilayah Sumsel sendiri mencapai total 200.00 hektar.
Penambahan luas lahan ini kata Agus Fatoni dimaksudkan untuk meningkatkan pemanfaatan lahan rawa yang fokus kepada kegiatan penyiapan lahan dan pembangunan/rehab konstruksi yang dapat menata air.
“Penambahan luas lahan dibutuhkan untuk kegiatan penanaman sehingga setelah kegiatan ini selesai selanjutnya intensitas pertanaman dan produktivitas padi di Sumsel dapat meningkat,” tutur Agus Fatoni.
BACA JUGA:Massena LAB dan Raúl Pages Kembali dengan Jam Tangan Dial Absinthe M690 Hijau yang Cantik
Seperti diketahui, produksi padi Sumsel tahun 2023 sebesar 2.832.774 Gabah Kering Giling (GKG).
Sementara untuk tahun 2024, Pemprov Sumsel mentargetkan produksi padi dapat meningkat menjadi 3.103.481 ton GKG.
Agus Fatoni berharap, angka tersebut terus mengalami peningkatan di tiap tahunnya sebagaimana 3 tahun terakhir produksi dan produktivitas padi Sumsel yang memang terus meningkat.