PRABUMULIH,KORANPALPRES.COM - Pemerintah kota (Pemkot) Prabumulih terus berupaya untuk meningkatkan dan mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna menunjang APBD sebagai sumber pembiayaan pembangunan di Prabumulih. Oleh karena itu, Pj Walikota Prabumulih
H Elman ST MM sebagai pengambilan kebijakan mendorong Organisasi Perangkat Daerah atau OPD terkait untuk mengoptimalkan PAD yang dikelolanya.
“Kita mendorong OPD, mengoptimalkan PAD. Seperti tambah titik parkir, pakukan uji petik. perbanyak investor, tambah wajib pajak, dan tambah gerai pembayaran pajak.
Tetapi harus sesuai regulasi. Dan sudah tentunya tidak membebani masyarakat dan juga memberatkan,” katanya.
BACA JUGA:Serahkan Kunci Rumah, Pemkot Prabumulih Siapkan 100 Unit Lagi untuk Pembangunan RITTA
Pj Walikota mengungkapkan seperti retribusi parkir, bukan tarif retribusinya dinaikan, tetapi lahan dan lapak parkirnya ditambah. Selain itu juga bisa mengundang para investor berinvestasi di Prabumulih sehingga menambah PAD. “Pengoptimalan PAD, memang diperlukan komitmen bersama semua OPD terkait. Hal itu kita dorong agar tahun 2024 ini PAD diterima Prabumulih mengalami peningkatan signifikan,” harapnya.
Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) kota Prabumulih salah satu OPD yang dipercaya untuk meningkatkan PAD juga terus berkomitmen.
Dimana salah satu upaya meningkatkan PAD yakni tambah titik parkir dan lakukan uji petik. “Salah satu upaya meningkatkan PAD, yaitu lewat retribusi parkir. Tahun 2024 ini target retribusi parkir mencapai Rp 1,5 miliar. Pada 2023, realisasi retribusi parkir mencapai Rp 740 juta atau sekitar 54 persen dari target ditetapkan,” ungkapbPlt Kadishub Prabumulih, Samsul Feri SE MSi.
Masih kata Kadishub Prabumulih, Samsul Feri SE MSi mengatakan, pihaknya sangat mendukung upaya Pak Pj Walikota Prabumulih dalam pengoptimalan PAD. Lewat penambahan titik parkir. Kalau pada tahun lalu hanya 100 titik parkir dan tahun inibada 130 titik parkir. Langkahnya yakni melakukan penertiban titik parkir dikelola jukir ilegal atau tanpa izin.
BACA JUGA:Banjir di OKU, Ini 3 Nasehat Penting dari Pimpinan Ponpes Al-Madina Prabumulih
“Hal itu dalam rangka meminimalisir terus terjadinya parkir ilegal. Karena sangat merugikan dan setoran parkir tidak masuk menjadi PAD. Bukan hanya itu saja, tetapi juga melakukan uji petik terhadap sejumlah titik parkir telah ada selama ini. Hal itu gunanya meningkatkan setoran retribusi parkir telah dipungut jukir. Selama ini setoran diberikan kepada Dishub Prabumulih masih layak atau tidak dalam menunjang pengoptimalan PAD,” bebernya.
“Realisasi retribusi parkir tahun ini baru sekitar Rp 240 jutaan. Dan optimis retribusi parkir di tahun ini dimaksimalkan hingga Rp 1 miliar. Sesuai arahan Pj Walikota, bukan tarif parkirnya kita naikan dalam menunjang pengoptimalan PAD. Tarif parkir diberlakukan masih normal dan tidak ada kenaikan,” tambahnya.
Sedangkan Kepala Bapenda Prabumulih, Ratih Puspa SE MSi juga mengungkapkann dalam upaya Pj Walikota Prabumulih mengoptimalkan PAD, antara lain selalu mencari wajib pajak baru, melaksanalan pendataan tiap awal bulan, menambah gerai- pembayaran pajak, baik pembayaran online dan non online.
“Kita juga mulai memberlakukan perda pajak berpedoman pada UU No 1/ 2022. Selalu memperbaharui sistem data perpajakan dan kita akan terus berinovasi dalam meningkatkan PAD. Dan kita terus belajar ke daerah-daerah bisa kita pelajari kiat-kiat mereka dalam meningkatkan PAD dan bisa kita terapkan di Kota Prabumulih,” ujarnya.