LAHAT, KORANPALPRES.COM - Guna menekan serendah-rendahnya kasus stunting di Bumi Seganti Setungguan, maka, Dinas Kesehatan (Dinkes) melaksanakan kegiatan intervensi stunting serentak se Kabupaten Lahat.
"Betul, baik itu dilakukan di Puskesmas maupun posyandu disetiap desa selama Juni 2024 ini," ucap Kepala Dinkes, Taufik M Putra SKM MM didampingi Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Hj Agustia Ningsih SKM MM, Kamis 6 Juni 2024.
Sasarannya sendiri, sambung dia, ibu-ibunya hamil, remaja putri, calon pengantin dan balita dibawah lima tahun, yang dinilai sangat rentan terdeteksi stunting.
"Nah, mereka mesti memeriksakan diri di fasilitas kesehatan terdekat, supaya dapat diketahui perkembangan janin dan pertumbuhan balita," sebutnya.
BACA JUGA:Resmi, 2 Parpol Rapatkan Barisan ke Pasangan Berlian Menangkan Pilkada Lahat 2024, Intip Yuk
BACA JUGA:Maju Pilkada Lahat 2024, Hj Lidyawati Silaturahmi ke Desa Makartitama, Ini yang DIilakukannya
Dia mengemukakan, untuk Kabupaten Lahat sendiri kasus stunting secara global telah mengalami penurunan, hanya saja tidak boleh lengah sedikit pun karena ini berkaitan dengan asupan gizi dan vitamin.
"Bagi wanita hamil janin harus secara kontinyu diperiksa, termasuk juga asupan makanan bergizi tinggi serta vitamin yang dikonsumsi oleh ibu perlu diperhatikan, pun dengan balita pemberian makanan tambahan, penimbangan, pengukuran berat badan pun diprioritaskan," jelas Taufik.
Ditambahkan Hj Agustia Ningsih, aksi bergizi diselenggarakan di Sekolah Menengah Atas (SMA), pun wajib dikerjakan sebab remaja putri sebagai calon ibu, harus dipantau baik dari segi makanan serta pemberian tablet tambah darah.
"Jadi, bukan hanya dilakukan terhadap ibu hamil, menyusui dan balita semata, melainkan remaja putri pun tetap diawasi," sebutnya.
BACA JUGA:KEREN, Cughub Buluh Lubuk Selo Lahat Masuk Nominasi Penilaian Desa Wisata
Ia mengaku, dengan adanya intervensi stunting ini tentu saja dapat membantu, didalam meningkatkan kualitas para inu dan balita.
"Termasuk petugas maupun kader posyandu dan puskesmas, agar kasus di Bumi Seganti Setungguan terpenuhi targetnya yakni zero stunting," harap dirinya.
Senada, Kepala Puskesmas Pagarjati, Kecamatan Kikim Selatan, Runtinah SST menuturkan, dengan adanya program intervensi stunting tentu saja, langsung bergerak cepat bersama kader posyandu.