PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Status Bandara SMB II Palembang yang turun kasta dari bandara internasional menjadi domestik mendapat sorotan dari sejumlah anggota DPR RI asal Sumsel.
Wakil rakyat yang ada di senayan menilai jika penurunan status Bandara SMB II Palembang ini berimbas pada sulitnya para pekerja yang bekerja di Malaysia.
Sebab, mereka harus melalui transit sebelum sampai ke negara tujuan. Sehingga berpengaruh pada biaya ongkos yang mahal.
Hal itu disampaikan anggota DPR RI Dapil Sumsel, H Eddy Santana Putra dalam Rapat Kerja dengan Menteri Perhubungan.
Menurut ESP sapaan Eddy Santana Putra, status bandara SMB II Palembang yang kini menjadi domestik harus dievaluasi.
Karena bandara yang turun kasta ini akan mempersulit masyarakat Sumsel untuk bekerja di luar negeri.
“Pikirkan rakyat kita, ada yang sekolah di Malaysia dan ada juga yang bekerja. Kalau Singapura mudah bisa terbang ke Batam lalu naik kapal feri. Kita ini melayani rakyat bukan melayani wisatawan asing,” tegas ESP.
Bahkan ada rumor yang berkembang di tengah masyarakat jika Bandara SMB II Palembang tidak bisa lagi untuk umrah.
BACA JUGA:Bandara SMB II Palembang Turun Kasta, Netizen Ini Cerita Legacy Pemimpin dari Masa ke Masa
“Saya sudah jelaskan kalau tetap boleh, tapi ini pertanyaan di masyarakat yang harus kita dengarkan,” ujarnya.
Oleh sebab itu, ESP meminta agar Menteri Perhubungan untuk mempertimbangkan dan mengevaluasi kembali penurunan status Bandara SMB II Palembang.
Menurutnya, status bandara jangan hanya dilihat dari traffic wisatawan asing saja.