Selain menjadi penghubung vital antarwilayah, jembatan ini juga mempercepat mobilitas masyarakat serta distribusi barang dan jasa.
BACA JUGA:Ini Beberapa Peristiwa Penting yang Terjadi pada Bulan Zulhijah
BACA JUGA:5 Rekomendasi Serum Retinol Terbaik untuk Merawat Kulit dan Mencegah Tanda Penuaan!
Sektor ekonomi di sekitar jembatan ini diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan, dengan memungkinkannya akses yang lebih mudah ke pasar-pasar utama serta potensi wisata yang tersembunyi.
Inovasi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari Jembatan Tumbang Samba.
Sebagai jembatan pertama di Indonesia yang menggunakan tipe Pelengkung Baja Modified Network Tied Arch Bridge, ia bukan hanya memenuhi standar keamanan, tetapi juga memberikan sentuhan estetika yang memikat.
Namun, keberadaan jembatan ini tidak hanya dianggap sebagai sarana transportasi semata, melainkan juga sebagai simbol kemajuan dan harapan bagi masyarakat setempat.
BACA JUGA:Arkeolog Ini Cerita Asal Muasal Pemindahan Artefak ke Cibinong: Kami Menahan Air Mata Setiap Harinya
BACA JUGA:Museum Negeri Sumsel Telusuri Jejak Marga, SMB IV Dorong Pembuatan Perda, ini Pendapat 4 Akademisi
Di balik biaya pembangunan yang besar, jembatan ini membawa impian akan masa depan yang lebih cerah bagi Kalimantan serta kontribusi positif bagi pembangunan nasional secara keseluruhan.
Menteri Basuki menyatakan bahwa dengan tersambungnya jalan melalui Jembatan Tumbang Samba, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam kegiatan ekonomi di sekitar wilayah tersebut, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, konektivitas yang semakin baik akan mempercepat transportasi logistik dan memajukan sektor pertanian dan pertambangan.
“Semakin terhubungnya Lintas Tengah Kalimantan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan karena di sekitarnya terdapat perkebunan seperti sawit, karet dan pertambangan. Jadi akan mempercepat transportasi logistik,” kata Menteri Basuki.
BACA JUGA:Gelar Rapat Paripurna, DPRD Sumsel Dengarkan Jawaban Gubernur Terhadap Pandangan Umum Fraksi-Fraksi
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI Banjarmasin, Budi Harimawan Semihardjo, menjelaskan bahwa pembangunan Jembatan Tumbang Samba bertujuan untuk membuka kawasan terisolir di Utara Katingan, yang akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.