MARTAPURA, KORANPALPRES.COM - Gas LPG subsidi 3 Kg sampai saat ini masih mengalami kelangkaan didapatkan di Desa Tulang Bawang, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur.
Sejumlah warga pun mengungkapkan kondisi itu, Dery Kepala Dusun 04 Tulang Bawang, merasakan sulitnya mencari gas melon tersebut.
Padahal ia telah mencari ke beberapa tempat bahkan hingga ke Kabupaten OKU Selatan, namun tetap saja gas melon tersebut ilang di pasaran.
Dery mengatakan saat Ini dirinya kesulitan mencari gas LPG 3 kg tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan memasak terpaksa diirnya dan tetanga juga memasak memakai kayu.
BACA JUGA:Wujudkan Energi Berkeadilan, Pastikan Kualitas dan Kuantitas LPG Subsidi untuk Masyarakat Terjamin
BACA JUGA:Sambut Iduladha 2024, Pertamina Jamin Stok 11,4 Juta LPG 3 Kg
“Kami mencari kayu bakar di hutan atau dikebon untuk memasak,” cetusnya.
Dery mengungkapkan harga gas LPG 3 kg saat ini juga tidak masuk akal. Harga di pengecer bisa sampai Rp26 ribu sampai Rp30 ribu per tabung.
"Harganya naik bisa sampai Bisa Rp26 ribu per tabung melon bahkan ada yang jual sampai Rp 30 ribu,” paparnya.
Senada dengan Dery, Bella juga mengungkapkan kondisi serupa. Menurutnya kelangkaan gas LPG 3 Kg sudah terjadi hampir 2 Minggu.
BACA JUGA:Rutin Gelar Inspeksi Penyaluran LPG 3 Kg, Ternyata Ini Tujuan Pertamina Patra Niaga Sumbagsel
BACA JUGA:Awasi Gas LPG 3 Kg Sesuai Takaran, Pemkab OKI Lakukan Uji BDKT di SPBE
"Lama, sudah hampir 2 minggu harga di pasaran juga seenaknya sendiri ada yang sampai Rp30 ribu," katanya.
Ia berharap agar pemerintah segera mengatasi persoalan ini, sebab gas LPG ini banyak digunakan masyarakat.
"Kalau harapannya ya, tidak sulit karena masaknya orang kampung kan pakai gas sekarang, kami harap masyarakat Kecamatan Bunga Mayang Di Perhatikan " jelasnya.