Lycopene bertanggung jawab atas warna merah pada tomat dan juga dapat membantu menurunkan kadar low-density lipoprotein (LDL) dalam tubuh.
BACA JUGA:Meriahkan Pekan Raya Lampung, UMK Binaan Bukit Asam (PTBA) Ikut Pamerkan Hasil Kerajinan Tangan
BACA JUGA:Ide Menu Lebaran Haji, Resep Daging Sapi Kecap Praktis dan Empuk, Nikmat Luar Biasa
Sebuah penelitian menemukan bahwa mengolah tomat menjadi jus dapat meningkatkan kadar likopennya.
Oleh karena itu, mengonsumsi jus tomat daripada memakannya mentah atau dimasak dapat lebih menurunkan kadar kolesterol.
3. Susu Kedelai
Makanan kaya lemak jenuh sering kali menyebabkan peningkatan kolesterol. Akibatnya, tubuh dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dengan mengganti sumber lemak baik, seperti susu kedelai, dengan sumber lemak.
BACA JUGA:Pasal TV, Satu Unit Rumah di Jakabaring Palembang Nyaris Jadi Arang
BACA JUGA:Waspada! Inilah 7 Tanda-Tanda Ponsel Kamu Sedang Disadap, Sulit Dideteksi Tapi Bisa Diketahui
Untuk menurunkan dan mencegah risiko penyakit jantung dan kolesterol, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) juga menyarankan untuk mengonsumsi 25 gram protein kedelai setiap hari.
4. Jus Alpukat
Lemak tak jenuh tunggal, sejenis lemak tak jenuh, banyak terdapat pada alpukat. Jenis lemak ini mampu menurunkan trigliserida darah dan low-density lipoprotein (LDL).
Lemak tak jenuh pada alpukat juga mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kadar HDL darah, sehingga menurunkan kemungkinan penyumbatan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
BACA JUGA:Nyaman Diperut! Ini Dia Resep Sop Kaki Kambing Kuah Bening, Rasanya Candu Banget
BACA JUGA:Proyek Junction Tol Trans Sumatera Jumpai Kendala, Warga Ogan Ilir Ini Pertanyakan Ganti Rugi Lahan
Namun, perlu diingat bahwa jika kamu terlalu banyak mengonsumsi gula, susu, atau makanan manis lainnya dengan jus alpukat, kamu bisa terkena gula darah tinggi atau bahkan diabetes tipe 2.