BOGOR, KORANPALPRES.COM – Ratusan artefak yang dibawa dari kantor eks Balai Arkeologi (Balar) Sumsel kini sudah ada di Kantor BRIN Cibinong.
Saat ini, barang peninggalan kebudayaan dari manusia masa lalu itu sudah tertata di beberapa rak yang ada di kantor Cibinong.
Arkeolog Retno Purwanti menggambarkan kondisi terkini ratusan artefak yang sebelumnya dibawa dari kantor eks Balar Sumsel.
Retno menjelaskan, jika ratusan artefak dari Sumsel ini sudah ditata di dalam rak-rak yang ada di kantor di kantor Cibinong.
BACA JUGA:Herman Deru-Cik Ujang Resmi Didukung Partai Demokrat di Pilgub Sumsel, AHY: Pak SBY Beri Restu!
BACA JUGA:Produk Teranyar Asus di Indonesia: Zenfone 11 Ultra , Punya Spek Gahar dan Mumpuni
“Kalau ada yang mengatakan bahwa artefak-artefak itu akan dilelang, itu fitnah,” tegasnya, Rabu 12 Juni 2024.
Dia menjelaskan, proses pemindahan ratusan artefak dari kantor eks Balai Sumsel yang kini menjadi kantor BRIN Sumsel sudah melalui diskusi internal.
Bahkan diskusi pemindahan ini melibatkan 10 Balai Arkelologi di Indonesia serta eks Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Dalam diskusi itu juga membahas skema pengelolaan ratusan artefak agar tidak rusak.
BACA JUGA:Penelusuran Jejak Perjuangan Revolusi Nasional, Korem Gapo Cari Petunjuk di Gua Harimau
BACA JUGA:Truk ODOL Masih Melintas di Jalan Lintas Ogan Ilir, Sat Lantas Polres Ogan Ilir Lakukan Ini
Retno menjelaskan, proses pemindahan artefak ke Cibinong ini merupakan bentuk penyelamatan artefak yang masih berlokasi di kantor bekas Balai Arkeologi (Balar) yang kini berfungsi menjadi kantor kerja bersama BRIN.
”Kondisi artefak-artefak tidak terawat, karena arkeolog dan teknisi terpencar-pencar di berbagai lokasi dan tidak lagi yang secara khusus menangani ini,” jelasnya.
Praktis, sambungnya, lambat laun artefak juga rawan mengalami kerusakan.