Tak Sampai 24 Jam, Lansia Berusia 70 Tahun Berhasil Ditemukan di Sungai Ogan Dalam Kondisi Keras

Rabu 12 Jun 2024 - 15:22 WIB
Reporter : Kurniawan
Editor : Kurniawan

Hilangnya lansia yang diketahui Bernama Senudin (70) ini hilang saat perahu yang ditumpanginya Bersama anaknya Zainal (50) dihantam gelombang tinggi. 

BACA JUGA:Bikin Geger Warga! Asyik Mancing Bareng Teman, Bocah 12 Tahun Hanyut di Sungai Lematang

BACA JUGA:Jelang Idul Adha 1445 Hijriah, Dinas TPHP Lahat Terjunkan Petugas Cek Keswan, Ternyata Ini yang Diperiksa

"Dari informasi tersebut, kita menerjunkan satu Tim Rescue lengkap dengan membawa peralatan SAR air menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban," ungkap Kepala Kantor Basarnas Sumsel Raymond Konstantin.

Menurut informasi, kejadian bermula saat korban bersama anaknya Zainal bermaksud pulang ke rumah.

Dengan menaiki perahu sampan setelah selesai beraktivitas di sawahnya yang berada diseberang sungai.

Naas dialami ketika dalam perjalanan menyeberangi sungai saat mau melewati tongkang batu bara yang sedangBACA JUGA:Truk ODOL Masih Melintas di Jalan Lintas Ogan Ilir, Sat Lantas Polres Ogan Ilir Lakukan Ini

BACA JUGA:Polisi Bubarkan Orgen Tunggal Musik Remix Acara Hajatan di Lempuing Jaya OKI

Hal ini menyebabkan perahu yang mereka naiki menjadi oleng dan karam, serta membuat maleha dan zainal tercebur kesungai. 

Zainal berhasil selamat dengan cara berpegangan di tumpukan tanaman eceng gondok yang kemudian diselamatkan oleh warga.

Namun naas dialami maleha dikarenakan tidak bisa berenang tubuhnya terseret derasnya arus sungai Ogan sehingga membuatnya tenggelam.

"Saat ini kita masih melakukan pencarian, untuk metode pencarian sendiri kita lakukan dengan membagi Tim SAR Gabungan menjadi dua Search And Rescue Unit (SRU)," jelasnya. 

BACA JUGA:Sejumlah Anggota Polisi di Polres OKI Mendadak di Cek Handphone, Ada Apakah Gerangan?

BACA JUGA:KPU OKI Buka Seleksi 2.166 Petugas Pantarlih Pilkada 2024, Catat Jadwal dan Persyaratannya

Dimana untuk SRU pertama melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat.

Sedangkan SRU kedua jika dimungkinkan akan melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian dan lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban.

Kategori :