Yaitu diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud bahwasanya beliau mengatakan disunnahkan untuk memuji dan menyanjung Allah diantara takbir-takbir Idul Fitri dan di dalam salat Ied.
Namun, apakah hal tersebut diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam?
Maka Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan: “Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam beliau diam sesaat di antara dua takbir.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini Pentingnya Mempelajari Tauhid dan Jauhi Kesyirikan Kata Ustaz Abdullah Roy
BACA JUGA:Apa Itu Tauhid? Yuk Kenali 2 Rukunnya, Ini Kata Ustaz Abdullah Roy
Namun tidak ada suatu riwayat yang dinisbatkan kepada beliau shallallahu ‘alayhi wa sallam yang menyebutkan bahwasanya ada zikir tertentu di antara takbir-takbir tersebut.”
Oleh karena itu dalam masalah tersebut maka seorang apabila dia tidak membaca suatu zikir tertentu diantara takbir maka tidak mengapa dan itulah yang dhahir dari salatnya Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam.
Yang seandainya dia di dalam menunggu takbir berikutnya dia memuji Allah maka hal itu pun telah datang riwayatnya dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu.
Kemudian apabila telah selesai bertakbir maka seorang muslim dia memulai membaca surat Al Fatihah dilanjutkan dengan membaca beberapa surat.
BACA JUGA:Mencari Berkah Malah Jadi Syirik Kecil, Kok Bisa? Ini Kata Ustaz Abdullah Roy
Di antaranya datang riwayat, disebutkan bahwasanya Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam membaca surat Qaf di raka’at pertama dan di raka’at berikutnya beliau membaca surat Al Qamar.
Dan terkadang beliau membaca surat Al -A’la di raka’at yang pertama kemudian di raka’at yang kedua beliau membaca surat Al Ghashiyyah.
Maka disunnahkan membaca surat-surat tersebut di dalam salat Idul Fitri maupun salat Idul Adha.
Adapun gerakan-gerakan yang lainnya di dalam salat Idul Fitri dan salat Idul Adha, maka secara umum sama dengan gerakan pada salat-salat yang sudah kita ketahui.
BACA JUGA:Jangan Pernah Menyembelih untuk Selain Allah, Fatal Akibatnya! Ini Kata Ustaz Abdullah Roy