"Keberadaan warga Bibida mengungsi sementara waktu ke Gereja Madi di Kabupaten Paniai telah menganulir pernyataan sebuah Akun Media Sosial di Facebook, atas nama Haren M. Swall, bahwa masyarakat mengungsi ke Hutan Bibida.
BACA JUGA:Pejabat Tertinggi di Kodim Tulang Bawang Memantau Langsung Giat Idul Adha 1445 H
BACA JUGA:Prajurit Kodim Sarko Laksanakan Pemotongan Hewan Qurban, Berikut Penjelasan Dandim Sarko
"Dengan demikian, apabila ada warga yang bergerak ke Hutan Bibida, dapat dipastikan sebagai simpatisan atau anggota OPM," ucap Komandan Satgas Media KOOPS HABEMA, Letkol Arh Yogi Nugroho, pasca monitoring perkembangan Medsos.
Sebelumnya, Pasca aksi Organisasi Papua Merdeka (OPM) menembak warga sipil, Pasukan TNI terus melakukan pengejaran terhadap OPM.
Pelaku penembakan dan pembakaran warga yakni Kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya telah melarikan diri dari lokasi kejadian.
Di wilayah Distrik Paniai Timur menuju Distrik Bibida, yang lokasinya saling bersebelahan dan masih masuk wilayah Kabupaten Paniai.
BACA JUGA:Jenderal Bintang Dua Ini Shalat Idul Adha Bersama Keluarga Besar Kodam II Sriwijaya
BACA JUGA:Aksi OPM Tembak Warga Sipilm Pasukan TNI Melakukan Pengejaran
Operasi pengejaran TNI berlanjut dengan keberhasilan merebut wilayah Distrik Bibida, yang selama ini dikuasai oleh OPM, pada hari Jumat, 14 Juni 2024.
Keberhasilan perebutan wilayah Bibida rupanya tidak menyurutkan niat OPM untuk terus mengganggu keamanan serta situasi kondusif di wilayah Bibida.
Menghadapi upaya gangguan OPM tersebut, para tokoh masyarakat yang mewakili suara para warga Bibida, telah menyampaikan dukungannya terhadap Operasi Pengejaran dan Penindakan kepada OPM.
Akhirnya pada Senin, 17 Juni 2024, Panglima Komando Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III, Letjen TNI Richard Tampubolon.
BACA JUGA:Dapat Dukungan Dari Masyaerakat, Apkam Gabungan Lakukan Operasi Penindakan Terhadap OPM
BACA JUGA:Satgas Yonif 200 Bhakti Negara Melaksanakan Anjangsana Ke Kampung Kelila, Ini Tujuannya
Memerintahkan Panglima Komando Operasi TNI (Koops TNI) Habema beserta Komandan Komando Pelaksanaan Operasi (Dankolakops) dan Komandan Pasukan Nanggala Kopassus, untuk melanjutkan Operasi Pengejaran.