Dirinya menjelaskan bahwa proses penyelesaian jalur transmisi SUTET 275 kV Muara Enim–Gumawang sangatlah menantang.
Melintasi 3 Kabupaten, Muara Enim, OKU dan OKU Timur, melintasi 9 Kecamatan dan 37 Desa.
SUTET ini terdiri atas 325 tower dengan panjang jalur transmisi 117,1 kilo meter, yang melewati daerah berkontur ekstrim perbukitan, rawa, perkebunan dan persawahan.
Dengan akses yang sulit dalam penyelesaian pekerjaan sipil pondasi, pemasangan tower dan penarikan kabel.
BACA JUGA:Tragedi Speed Boat Terbalik yang Menelan 2 Korban Jiwa, Serang Ditetapkan Tersangka
BACA JUGA:Masyarakat Palembang Wajib Bijak Menggunakan Media Sosial, Ini Kata Kapolrestabes Palembang
Wahidin memaparkan, pencapaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) saat ini telah mencapai 90,92 persen.
Ini merupakan bukti komitmen bahwa proyek ini berkontribusi dalam mendorong industri lokal untuk peningkatan pemanfaatan produk dalam negeri.
"Syukur alhamdulilah seluruh proses pembangunan ini kami laksanakan dengan penerapan prinsip Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan secara konsisten sehingga tercapai Zero Accident," lanjutnya.
"Diharapkan dengan beroperasinya SUTET dan GITET ini akan menambah kapasitas dan keandalan pasokan listrik pada GITET 275 kV Gumawang sebesar 3 x 250 MVA, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri, sehingga dapat memacu pertumbuhan perekonomian," pungkas Wahidin
BACA JUGA:Launching Gerakan Cegah Stunting Serentak, Ada Sosok Pasiter Kodim Sarko Menghadiri Acara
BACA JUGA:Tim Harpal Melakukan Pengecekan Kendaraan Dinas Militer di Kodim Tulang Bawang
Dalam kesempatan ini, turut dilaksanakan doa bersama dan pemberian santunan kepada anak yatim dhuafa Panti Asuhan Al-Furqon.
Pondok Pesantren Al Falah serta anak Yatim dilingkungan sekitar GITET Gumawang dengan total penerima sebanyak 25 orang anak yatim dhuafa yang disalurkan melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UIP Sumbagsel.