Solo Valley Werken membentang dari Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, dan Surabaya
Bendungan yang nantinya akan menjadi termahal ini dibangun dengan melakukan pembebasan lahan sekitar 397 bidang lahan terdampak.
Infrastruktur bernama Bendungan Karangnongko mulai dibangun sejak tahun 2023.
Dilansir dari berbagai sumber, Bendungan Karangnongko diproyeksikan bakal rampung tahun 2026 mendatang.
Untuk merealisasikan bendungan ini, pemerintah harus mengeluarkan anggaran senilai Rp1,5 triliun.
Menariknya lagi, bendungan ini menjadi salah satu bendungan gerak yang memanfaatkan teknologi long storage sepanjang Sungai Bengawan Solo.
Tak hanya bendungan ini, ternyata ada 3 bendungan lainnya yang menjadi Bendungan gerak, yakni Bendungan Babat, Bendungan Bojonegoro dan Bendungan Sembayat.
Profil dan Manfaat Bendungan Karangnongko
Dengan menghabiskan dana yang fantastis, bendungan ini memiliki luas genangan mencapai 1.026,55 hektare.
Sedangkan daya tampung efektifnya mencapai 59,1 juta meter kubik.
Manfaat yang dimiliki dari bendungan ini yakni bisa memasok air baku sebesar 1,15 meter kubik per detik di 4 wilayah sekaligus.
Keempat wilayah tersebut yakni Kabupaten Blora, Kabupaten Bojonegoro, Ngawi dan Tuban.
Sedangkan manfaat lainnya dari Bendungan Karangnongko yaitu bisa menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).