Menteri Basuki juga menegaskan bahwa proses pembebasan lahan untuk Jalan Tol Kapalbetung hampir selesai, dengan penambahan tim untuk mempercepat pembebasan lahan dari Pangkalan Balai ke Betung.
Jalan Tol Kapalbetung, dikelola oleh BUJT PT Waskita Sriwijaya Tol dengan biaya investasi mencapai Rp22,16 Triliun, diharapkan dapat memberikan dampak positif signifikan bagi konektivitas dan perekonomian di wilayah Sumatera Selatan.
Selanjutnya, setelah penyelesaian Jalan Tol Kapalbetung, pemerintah akan melanjutkan konstruksi Jalan Tol Betung - Tempino - Jambi dengan komposisi Seksi 1 Betung - Tungkal Jaya, Seksi 2 Tungkal Jaya - Bayung Lencir, Seksi 3 Bayung Lencir - Tempino, dan Seksi 4 Tempino - Jambi/Simpang Ness.
Seksi 3 antara Bayung Lencir hingga Tempino, sepanjang 33 km, sudah mencapai progres 77% dengan target penyelesaian pada Juli 2024.
Dengan demikian, pembangunan infrastruktur jalan tol ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan ekonomi, pariwisata, dan industri di Sumatera Selatan, serta mempermudah akses distribusi barang dan jasa di seluruh wilayah Pulau Sumatera.
4. Tol Terbanggi Besar Pematang Panggang Kayu Agung
Jalan Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung, yang membentang sepanjang 189 km, telah mencatat prestasi luar biasa sebagai jalan tol terpanjang dan tercepat dalam pembangunannya di Indonesia.
Dibangun dalam waktu kurang dari 2,5 tahun, proyek ini berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pembangunan tol terpanjang dalam sejarah bangsa ini.
Proyek jalan tol ini memiliki peran strategis dalam meningkatkan konektivitas antara Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan, serta menghubungkan berbagai kawasan produktif di Pulau Sumatera.
Diharapkan bahwa jalan tol ini akan memberikan dampak positif dalam mengurangi biaya logistik, mempercepat distribusi barang, serta menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di wilayah-wilayah sekitarnya.
BACA JUGA:Mega Proyek Bendungan Tertinggi di Asia Tenggara Rampung 2024, Nilai Proyek Hampir Rp4 Triliun
Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pembangunan jalan tol ini memperlihatkan kolaborasi yang baik antara pemerintah, kontraktor, dan pihak terkait lainnya.
Keberhasilan proyek ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan rampungnya konstruksi Jalan Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung, diharapkan akan membuka era baru bagi Sumatera Selatan dan sekitarnya dalam hal konektivitas dan pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Ini juga menjadi tonggak penting dalam pencapaian infrastruktur transportasi yang modern dan efisien di Indonesia.