Jalan tol yang dimaksud itu adalah ruas Jalan Tol Palembang – Bengkulu.
BACA JUGA:Jarak Sejengkal, Tol Palembang - Jambi Tersambung Penuh di Akhir 2024, Cuma 3,5 Jam
Jalan tol ini ditengarai akan menjadi ikon terbaru di Trans Sumatera.
Namun perlu diketahui, kehadiran jalan lebar ini bukan sekadar soal gengsi megaproyek bernilai Rp85,51 triliun saja.
Proyek jalan tol tembusan Bengkulu ini juga bakal memudahkan para pengusaha batu bara di Sumatera Selatan.
Truk batu bara selama ini harus melewati jalur yang jauh untuk melintas dari Palembang ke Muara Enim.
Hal itu karena adanya larangan truk batu bara melintas di jalanan umum.
Lintasan truk batu bara ini bisa memakan waktu hingga 12 jam perjalanan.
"Kehadiran tol akan memperlancar konektivitas, karena sebelum truk batubara dilarang melintas di jalan umum, waktu tempuh Palembang-Muara Enim bahkan mencapai 12 jam," kata mantan Gubernur Sumsel Herman Deru, beberapa waktu lalu.
Muara Enim merupakan daerah di Sumatera Selatan yang berlimpah potensi hasil tambang, utamanya batu bara.
Badan Geologi Pusat Sumber Daya Minerba mengungkap potensi sumber daya terbukti batu bara di Sumatera Selatan.
Potensi sumber daya di Kabupaten Muara Enim mencapai 21,886 juta ton.
Dengan semakin lengkapnya jalan tol di Sumatera Selatan, diharapkan waktu tempuh dan kenyamanan distribusi barang semakin terwujud.
Tidak hanya potensi batu bara yang akan terbantu dengan adanya infrastruktur baru ini.
Beberapa daerah yang merupakan produsen sayur-mayur di Sumatera Selatan akan semakin terbantu berkat ruas tol ini.