Inilah Jadinya Kalau Kekuasaan Disalahgunakan Nepotisme Mulai Mengakar, Tunggu Saja Tanggal Mainnya!

Rabu 26 Jun 2024 - 15:05 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

Pada pemilu sekarang mulai muncul kasus nepotisme ini.

BACA JUGA:Mahasiswa Unand Ungkap Fakta Screen Time Konsumsi Media Sosial Secara Bijak bagi Generasi Digital Natives

BACA JUGA:Maraknya Perilaku Seksual Menyimpang di Kalangan Gen Z Karena Algoritma Media Sosial, Tanggung Jawab Siapa?

Di mana salah satu cawapres menjadi perbincangan hangat karena perubahan peraturan batas umur yang dilakukan oleh MK.

Sementara kita ketahui Ketua MK saat itu merupakan paman dari salah satu calon dan calon cawapres ini juga anak dari pemimpin Indonesia saat ini.

Kasus ini banyak menuai pro dan kontra dalam masyarakat dan ahli politik.

Mereka mengatakan keputusan yang dilakukan MK merupakan kepintingan pribadi bukan untuk membuat anak muda ikut andil dalam pemerintahan. 

BACA JUGA:5 Kampus Negeri Tertua di Pulau Sumatera, Ada yang Sejak 1952, Palembang Termasuk?

BACA JUGA:SD Negeri 20 Palembang Sepi Peminat, Warganet Ungkap Alasannya

Kasus yang serupa juga terjadi di tahun yang sama pada tanggal 29 Mei 2024 saat keputusan MA dikeluarkan dan orang yang bermasalah merupakan adik kandung dari calon cawapres yang juga mengalami masalah yang sama.

Kasus tentang keputusan MA yang juga menuai kontroversial di mana MA mengubah aturan tentang batas umur calon kepala daerah.

Putusan itu intinya mengubah syarat usia paling rendah 30 tahun untuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur dan 25 tahun untuk calon Bupati dan calon Wakil Bupati, calon Walikota dan calon Wakil Walikota,

sebagaimana diatur Pasal 4 ayat (1) huruf d Peraturan KPU 9/2020 yang sebelumnya terhitung sejak penetapan pasangan calon dan sekarang sejak pelantikan pasangan calon terpilih. 

BACA JUGA:Daftar PTS Penerima KIP Kuliah 2024, Kuliah Gratis di Kampus Elite dan Dapat Uang Saku Pula, Tertarik?

BACA JUGA:Profil SD Negeri 20 Palembang, Sekolah yang Tak Dapat Siswa di PPDB 2024

Dari kasus di atas dapat dilihat bahwa keputusan pemerintah merupakan keputusan yang sewenang-wenang dan bisa menjadi akar dari nepotisme.

Kategori :