Mahasiswa Universitas Andalas Beber Fakta Mengejutkan Media Sosial Pengaruhi Persepsi Publik di Pilkada 2024
Mahasiswa Universitas Andalas Beber Fakta Mengejutkan Media Sosial Pengaruhi Persepsi Publik di Pilkada 2024-Kolase-
PADANG, KORANPALPRES.COM – Artikel ini ditulis oleh Fathia Fahkrunnisa, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Andalas (Unand), Padang dengan judul “Pengaruh Media Sosial terhadap Persepsi Publik di Pemilu dan Pilkada Indonesia”.
Media sosial kini telah menjadi platform yang sangat penting, memungkinkan pengguna untuk membuat, berbagi, dan berinteraksi dengan berbagai konten di platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube.
Dalam konteks pemilu dan pilkada, media sosial mempunyai dampak yang kuat terhadap persepsi masyarakat, yaitu cara masyarakat memandang isu politik.
Dengan kecepatan penyebaran informasi yang tinggi, media sosial memungkinkan kandidat dan partai politik berkomunikasi langsung dengan pemilih tanpa perantara dan mudah memperoleh informasi politik.
BACA JUGA:Wajib Simak! Mahasiswa Universitas Andalas Temukan Relevansi ESG dengan Industri 5.0
BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Andalas Ulas ESG dalam Konteks Global dan Relevansinya dengan Industri 5.0
Hal ini membantu meningkatkan keterlibatan, terutama di kalangan generasi muda yang sudah akrab dengan teknologi.
Percakapan media sosial juga memiliki banyak pengaruh dalam membentuk opini masyarakat.
Misalnya, penggunaan hashtag dan tren di platform seperti Twitter dapat mempengaruhi perasaan orang terhadap kandidat atau isu tertentu.
Pada pemilu 2019 lalu, Anies Baswedan menjadi salah satu tokoh yang banyak mendapat sorotan di media sosial, baik positif maupun negatif.
BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Andalas Temukan Fakta Mengejutkan, Musik dapat Kurangi Stres pada Hewan Ternak
Data menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam penggunaan media sosial di Indonesia selama pemilu dan pemilu kepala daerah.
Pada tahun 2019, YouTube memiliki 43% pengguna aktif, dengan generasi Milenial sebagai kontributor utamanya.