Artikel ini ditulis oleh Aswatul Ilham, mahasiswa Ilmu Politik Universitas Andalas dengan judul "Kekuasaan yang Disalahgunakan dan Nepotisme yang Mulai Mengakar".
Kekuasaan yang disalahgunakan oleh para oknum untuk kepentingan pribadi sudah sangat sering terjadi di Indonesia.
Berbagai macam kasus besar yang terjadi malah masih banyak pemerintah yang tutup mata dan malah ikut andil sebagai pelaku dalam kasus tersebut.
Lalu memperbesar kasus-kasus kecil yang dijadikan pengalihan isu kepada masyarakat supaya tidak tercium bau busuknya itu.
BACA JUGA:201 Mahasiswa UIN Raden Fatah Incar 43 Institusi ini, Nomor 6 Masih Subdomain Bacakoran.co
BACA JUGA:Kian Marak! Mahasiswa Universitas Andalas Beri Solusi Jitu Atasi Perilaku Seksual Menyimpang
Indonesia yang dibilang negara demokrasi lambat laun hanya menjadi milik kaum borjuis (rakyat menengah ke atas), yang mana hukum di Indonesia bak pedang tajam ke bawah tumpul ke atas.
Berbagai kasus yang dilakukan rakyat miskin malah dipersulit oleh para pemegang kekuasaan dan kasus-kasus korupsi yang dilakukan oleh pemerintah malah ditutupi hanya karna suap yang diberi.
Sungguh miris Nasib hukum di Indonesia saat ini.
Padahal hukum merupakan suatu aturan yang harus dipatuhi oleh semua kalangan, bobroknya suatu hukum dinegara merupakan suatu ketidakmampuan pemerintah dalam mengatur negara.
BACA JUGA:Perbedaan Bahasa dan Budaya Picu Bullying di Lingkungan Kampus, Kok Bisa? Ini Kata Mahasiswa Unand
Nepotisme
Nepotisme adalah sebuah istilah yang sering kali mencuat dalam berbagai diskusi tentang keadilan, kesetaraan, dan efisiensi.
Praktik ini merujuk pada kecenderungan untuk memberikan keuntungan atau posisi penting kepada anggota keluarga atau kerabat, bukan berdasarkan pada kualifikasi atau kecakapan mereka.