JICA berkontribusi pada salah satu proyek dari 6 seksi di Tol Padang Pekanbaru.
Tepatnya pada konstruksi jalan tol Payakumbuh Pangkalan yang memang proses pembangunannya sulit.
Dikatakan sulit, karena harus membuat terowongan yang menembus Bukit Barisan.
Bukit barisan akan dibor dan akan dilakukan pembangunan lima buah terowongan jalan tol.
JICA yang mengerjakan proyek ini menggunakan teknologi canggih.
BACA JUGA:Sumatera Selatan Bakal Miliki Tol Terpanjang di Indonesia, Panjangnya 329 Km, Lampaui Trans Jawa
Dengan tingginya tingkat kesulitan dalam membuat terowongan, tak heran kalau proyek ini memakan biaya yang sangat fantastis.
Sedikitnya dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan terowongan tol ini mencapai Rp9 triliun.
Dana pembangunan jalan tol Payakumbuh Pangkalan ini juga berasal dari pinjaman Jepang melalui JICA.
Terowongan tol ini nantinya akan membentang sepanjang 8,9 kilometer.
Dengan panjang tersebut, terowongan ini digadang-gadang menjadi terowongan tol terpanjang di Indonesia.
Jalan Tol Padang-Pekanbaru terdiri dari enam seksi.
Seksi 1 Padang – Sicincin akan terbagi menjadi 2x2 lajur pada tahap awal.
Seksi ini akan memiliki 3 gerbang tol yang berada pada STA 1+800, STA 19+000 dan STA 35+800.