"Kita menemukan bahwa korban ini dicor dengan menggunakan semen di tempat pembuangan air yang masih di lingkungan distro "Anti Mahal" tersebut," terangnya.
Menurut Kombes Pol Harryo Sugihhartono bahwa saat ini pihaknya melakukan autopsi oleh pihak kedokteran forensik di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk mendapatkan gambaran penyebab kematian.
"Barang bukti diamankan berupa satu buah kunci pas, cangkul dipergunakan untuk memendam atau menggali lubang, HP milik korban," jelasnya.
BACA JUGA:2 Remaja Putri Korban Speed Boat Terbalik Ditemukan Sudah Meninggal
BACA JUGA:Tragedi Speed Boat Terbalik yang Menelan 2 Korban Jiwa, Serang Ditetapkan Tersangka
Masih katanya, untuk motif utamanya pembunuhan ini, sementara ini sifatnya sakit hati karena peminjaman uang kepada koperasi simpan pinjam Karya Rizki mandiri ini sangat membelit bunganya.
"Korban saat dibunuh hendak melakukan penagihan, dan datang kepada pelaku Antoni (DPO) untuk menagih utang yang telah diberikan pihak koperasi melalui Anton Eka Saputra. Namun terjadi keributan sehingga terjadi peristiwa pembunuhan," jelasnya.
Sambungnya, melalui skenario yang telah direncanakan Kalf dan temannya Pongky sudah berada di distro "Anti Mahal" seolah sebagai pembeli dan saat korban datang tidak curiga.
"Saat terjadi pembicaraan antara korban dan Antoni, lalu dari belakang pelaku Kalf melakukan pemukulan menggunakan kunci pas di bagian leher korban sebanyak tiga kali dan dilanjutkan Antoni juga tiga kali dan memastikan kematian Pongky memukul satu kali dan menendang," ungkapnya.
BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Seri Kembang Ogan Ilir, 6 Lokal Ponpes Ini Luluh Lantak
Lalu setelah memastikan korban meninggal dunia dilakukan penguburan di belakang distro tersebut dengan menggunakan cangkul yang sudah diamankan.
"Diduga sakit hati Antoni karena bunga yang sangat tinggi dan Antoni ingin meminjam kembali namun terjadi perdebatan," jelasnya.
Menurut Kombes Pol Harryo Sugihhartono bahwa pelaku Pongky telah diamankan di Batam dan merupakan warga Palembang empat lawang dan teman dari pelaku Kalf.
"Untuk menghilangkan diri dan menghilangkan jejak sehingga berangkat ke Batam, bersembunyi ke rumah temannya. Menurut Pongky bahwa ide mengubur korban adalah Antoni untuk mengubur di belakang distro," tutupnya.