LAHAT, KORANPALPRES.COM - Memerangi kasus stunting di Kabupaten Lahat terus dilakukan, paling sederhana adalah kegiatan posyandu diselenggarakan di setiap desa.
Tak terkecuali, Desa Patikal Baru, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat secara rutin tiap bulannya memeriksa kondisi tumbuh kembang balita.
"Betul sekali, kita terus mengelar posyandu untuk mengetahui perkembangan anak-anak disini, sebut saja, berat badan, tinggi badan, lingkar lengan, lingkar kepala serta penambahan asupan makanan bergizi," sebut Pjs Kepala Desa (Kades), Yuni Maryani, Ahad 30 Juni 2024.
Tidak hanya balita, sambung dia, pihaknya juga memeriksa kesehatan remaja putri dan putra merupakan bagian hulu, guna menekan laju stunting sejak dini.
BACA JUGA:Pj Bupati Lahat Himbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Resiko Kebakaran
BACA JUGA:Harga TBS Kelapa Sawit di Kabupaten Lahat Naik Turun, Ini Penyebabnya
"Bukan sekedar diantisipasi ketika ibu hamil dan balita saja, melainkan putra putri pun mesti diperiksa sehingga kualitasnya pun semakin membaik," jelas dirinya.
Apalagi, masih ucapnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat baru-baru meraih prestasi dalam prevelensi penurunan angka stunting.
"Alhamdulillah, Kabupaten Lahat berhasil menekan hingga diangka 7,81persen hingga menjadi terbaik nomor 2 se Indonesia, dan terendah se Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)," imbau dia.
Nah, inilah yang harus kita kerjakan membantu pemerintah bergandengan tangan, guna memerangi laju pertumbuhan kasus stunting sekaligus mempertahankan penghargaan telah diraih.
BACA JUGA:24 Personil Polres Lahat Disiram Air Kembang Karena Kenaikan Pangkat, Ini Kata Kapolres
"Hal ini tidak akan mungkin dapat dikerjakan sendirian, tanpa adanya campur tangan semua pihak, sehingga target capaian tersebut bisa melampui tingkat nasional sekalipun," ulasnya.
Dirinya meminta, agar sekiranya kepada seluruh kader posyandu dibantu petugas puskesmas, mampu berkolaborasi dengan baik sehingga tumbuh kembang balita terus membaik.
"Hal inilah kedepannya mampu mencetak generasi muda penuh dengan kualitas serta kuantitas mumpuni, agar kelaknya dapat bersaing dengan anak-anak lainnya disegala bidang," harap Yuni Maryani.