Artikel ini ditulis oleh kelompok 5 : Auranica Aqueena Putri, Fathia Fahkrunnisa, Jihan Agustriana Putri, Karin Nofriyani, Wahyuni Dwi Putri, dan Yasmin Khalisa, mahasiswa Universitas Andalas, Padang.
Artikel ini mempunyai judul asli “Pengaruh Pergaulan Bebas Terhadap Perilaku Sosial Remaja”.
PERGAULAN bebas sering dikaitkan dengan perilaku remaja yang cenderung mencari identitas diri dalam proses penyesuaian diri mereka di tengah masyarakat.
Di masa remaja, yang kerap disebut sebagai masa transisi dari anak-anak ke dewasa, individu mulai mencari jati diri dan mendefinisikan peran serta tempat mereka dalam masyarakat.
BACA JUGA:Pengaruh Aplikasi Tiktok di Lingkungan Kampus, Mahasiswa Unand Beri Fakta Menggegerkan ini
BACA JUGA:8 Rekomendasi PTN Terbaik di Jakarta, Jadikan Referensi Buat Kamu yang Ingin Kuliah!
Sayangnya, dalam proses pencarian identitas ini, remaja kerap kali terjebak dalam pergaulan bebas yang berpotensi mengarahkan mereka pada perilaku sosial yang negatif, yang justru dapat merusak masa depan mereka.
Pergaulan bebas dapat mempengaruhi perilaku sosial remaja dalam berbagai cara.
Misalnya, remaja yang terlibat dalam pergaulan bebas seringkali menunjukkan penurunan prestasi akademik yang signifikan.
Mereka mungkin mulai meremehkan pentingnya pendidikan dan berfokus pada kegiatan sosial yang tidak produktif dan mempengaruhi konsentrasi mereka dalam belajar, yang tentunya dapat merusak masa depan mereka.
BACA JUGA:Ga Neko-Neko! Mahasiswa Unand Beber Media Sosial Efektif Meningkatkan Kesadaran Hukum Warga +62
Kasus indiscipline juga sering terjadi sebagai akibat dari pergaulan bebas.
Remaja yang terlibat dalam pergaulan bebas mungkin mulai melanggar peraturan dan norma yang ada, baik di rumah, sekolah, atau masyarakat.
Ini tidak hanya menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap otoritas, tetapi juga dapat berdampak negatif pada hubungan interpersonal mereka dengan orang lain.