Perilaku antisosial lainnya seperti penyalahgunaan substansi ilegal dan aktivitas seksual pranikah juga sering ditemukan dalam kasus pergaulan bebas.
BACA JUGA:10 Universitas Swasta Terbaik di Jogja, Referensi Buat Caba di Kota Pelajar
Kedua perilaku ini sangat berbahaya dan bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental remaja.
Selain itu, perilaku ini juga dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mereka dalam jangka panjang, baik dari segi fisik, mental, maupun sosial.
Mengingat semua efek negatif ini, pentingnya perlindungan dan pendidikan bagi remaja tentang bahaya pergaulan bebas tidak bisa diremehkan.
Orang tua, sekolah, dan masyarakat mempunyai peran penting untuk membimbing remaja dalam membuat pilihan yang tepat.
BACA JUGA:Kayla Sukses di Ajang Pemilihan Bujang Gadis Intelegensia Sumsel 2024, Begini Rentetan Seleksinya
Melalui pendidikan yang tepat dan bimbingan yang konstan, kita bisa membantu mereka memahami konsekuensi dari pilihan mereka dan mengarahkan mereka untuk membuat pilihan yang lebih bijaksana.
Selain itu, membantu remaja untuk membangun jaringan sosial yang positif juga sangat penting.
Remaja perlu dipandu untuk memilih teman dan pergaulan yang dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang secara positif, sehingga mereka dapat mewujudkan potensi mereka sepenuhnya.
Dengan pendekatan yang tepat, kita bisa membantu remaja untuk melakukan pergaulan yang sehat dan positif, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan produktif.
BACA JUGA:Kesantunan Berbahasa, Aset Penting bagi Mahasiswa di Lingkungan Kampus
BACA JUGA:Universitas Tridinanti Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru, Cek Syarat dan Jadwalnya
Dengan demikian, mereka tidak hanya dapat melindungi diri mereka sendiri dari bahaya pergaulan bebas, tetapi juga dapat berkontribusi secara positif pada masyarakat.