Kapolda menceritakan Kepolisian Republik Indonesia telah ada sejak sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.
Fungsi dan organ dari lembaga pelindung negara itu telah ada sejak abad ke- 12, yang kala itu dilakukan Kerajaan Majapahit dengan pasukan yang disebut Bhayangkara.
“Arti Bhayangkara adalah Pelindung negara dan masyarakat, yang dipimpin Maha Pati Gajah Mada,” tuturnya. Selain menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak.
BACA JUGA:Wah! Ada Disjasad di Markas Yonif 143 Tri Wira Eka Jaya
Kapolda juga secara tulus memohon maaf atas segala kesalahan kekurangan dan ketidakpuasan yang masyarakat alami dalam pelayanan dijajaran Polda Sumsel.
“Kami akan terus meningkatkan kualitas pelayanan dan bersumpah untuk tidak menyakiti hati masyarakat,” sebutnya.
Kapolda juga berpesan kepada para pesonel untuk mengingat Sumpah Tribrata dan Lambang Rastra Sewakotta yang artintya Polri abdi utama daripada nusa dan bangsa.
“Kita yang diharapkan masyarakat menyelesaikan dan menuntaskan seluruh permasalahan yang dihadapi,” tegasnya. Adapun pasukan upacara Hari Bhayangkara ke-78 diikuti 4 batalyon.
BACA JUGA:Jenderal Bintang 1 Korem gatam Ikuti Olahraga Bersama, Ini Buktinya
BACA JUGA:Wah! Ada Program Rosita Dilakukan Satgas Yonif Raider 509 Balawara Yudha Kostrad
Tidak hanya dari Personel Polda Sumsel, namun juga personel TNI, Dishub Sumsel, Satuan Pol PP Sumsel, Damkar Palembang dan juga ASN dilingkungan Polda Sumsel, serta kalangan Pramuka.
Untuk Komandan Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Sumsel,Perwira Upacara AKBP Andiyanto. Komandan Upacara Kasubdit 3 DItreskrimum Polda Sumsel AKBP H.P Yunar Sirait dan Pengucap Tribata Kanit 4 Satreskrim Polres Empat Lawang, Ipda Gede Andika Surya Wibisana.
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA koranpalpres.com".