Untuk membuka kunci deskripsi tersebut, hacker meminta tebusan uang sebesar 8 juta USD atau Rp131 miliar.
BACA JUGA:Asyik Banget! Modal Menjawab Kuis Online Dapat Cuan Ratusan Ribu dari Aplikasi Penghasil Uang
Informasi data kunci deskripsi secara gratis ini langsung ditanggapi beragam dari para netizen.
Seperti akun @Matarael yang menyebut jika ada 2 pelajaran yang bisa dipetik dari insiden peretasan PDNS 2 di Surabaya.
1. Percuma menyerang pemerintah ketika masyarakat menjadi korbannya, karena pemerintah tidak peduli dengan rakyatnya.
2. Pejabat pemerintah yang tidak tahu apa-apalah yang harus menanggung kerugian DAN uangnya. BANYAK dari itu. Petunjuk petunjuk.
BACA JUGA:Peduli Penyandang Disabilitas di Palembang, Ratu Dewa Berikan Bantuan Sembako untuk Anggota Pertuni
BACA JUGA:28 Personil Polres OKU Timur Dapat Kenaikan Pangkat, Ini Pesan Kapolres untuk Anggota
Namun akun @diktusIT malah menduga jika pemerintah sudah membayar decryptor seperti yang diminta oleh peretas PDNS 2.
Dengan kompensasi, sebelum membuka kunci data tersebut, si hacker diminta untuk membuat announcement agar tidak mendapat komentar julid dari netizen.
Senada, @agunsux juga mencurigai adanya announcement tersebut karena sebelumnya hacker PDNS sudah meminta tebusan.
“Ini justru mencurigakan sih. Sepertinya sudah ada deal2an. Eh ini gw bayar ya trus balikin datanya tapi entar bikin statement kayak gini ya.
BACA JUGA:Sempat Vakum, TP PKK Mulak Ulu Lahat Hidupkan Lagi Dasawisma dan Berhasil Raih Juara Terbaik 1
Ransomware gang Brain Cipher announced they'll release decryption keys for free this Wednesday. They emphasized the need for cybersecurity funding and specialists. Apologies to Indonesia for the disruption. They request public acknowledgment of their decision. pic.twitter.com/FNNg0YsoAp
— Fusion Intelligence Center @ StealthMole (@stealthmole_int) July 1, 2024
BACA JUGA:4 Cara Gercep Dapatin Saldo DANA Gratis dari Aplikasi Cashzine, Mudah, Cepat Pasti Cair