Menjadi Jembatan Terbesar di Palembang, Dulunya Jembatan Ini Bukan Bernama Ampera, Ada yang Tahu?

Sabtu 06 Jul 2024 - 09:26 WIB
Reporter : Citra Utama
Editor : Citra Utama

Nyatanya ide itu baru bisa direalisasikan sekira tahun 1957.

BACA JUGA:Jembatan Ampera Minggir, Palembang Kini Punya Ikon Baru Senilai Rp22,17 Triliun!

BACA JUGA:Sumatera Selatan Bangga Miliki Jembatan Musi V, Jembatan Tol Terpanjang di Indonesia, Ini Progresnya

Saat selesai dibangun tahun 1962, jembatan ini tercatat sebagai jembatan terpanjang di Asia Tenggara.

Jembatan Ampera sengaja dirancang agar bagian tengahnya bisa diangkat, sehingga kapal-kapal besar dapat melintas Sungai Musi tanpa tersangkut badan jembatan. 

Pengangkatan badan jembatan dilakukan dengan cara mekanis, yaitu memanfaatkan dua bandul pemberat yang terdapat di kedua menaranya.

Bandul ini mempunyai bobot sekitar 500 ton. 

Butuh setidaknya 30 menit untuk membuka jembatan secara penuh.

Adapun kecepatan membuka jembatan sekitar 10 meter per menit.

Kini, badan jembatan dari Jembatan Ampera sudah tidak dibuka lagi.

Lantaran itulah kapal-kapal besar tidak bisa lagi melintasi di bawah jembatan. 

Hal itu karena lamanya membuka jembatan.

Sementara lalulintas di bawah Jembatan Ampera cukup ramai. 

Khawatirnya bisa mengganggu pelayaran. 

Saat jembatan tidak difungsikan untuk dibuka dan ditutup, untuk alasan keamanan, maka bandul seberat 500 ton yang ada di kedua menara jembatan itu diturunkan.

Selain mempunyai fungsi sentral untuk menghubungkan dua wilayah yang dipisahkan Sungai Musi, Jembatan Ampera juga mempunyai sejarah yang panjang. 

Kategori :