PALEMBANG,KORANPALPRES.COM - Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera senilai Rp12,5 triliun telah menghasilkan perubahan revolusioner dalam mobilitas di Pulau Sumatera.
Proyek megainfrastruktur ini berhasil memangkas waktu tempuh dari Palembang ke Lampung yang sebelumnya memakan waktu hingga 12 jam, menjadi hanya 3,5 jam saja.
Dengan adanya jalan tol ini, efisiensi waktu yang signifikan telah tercapai, memberikan kemudahan akses bagi masyarakat dan memperlancar distribusi logistik antarwilayah.
Tidak hanya itu, pengguna jalan juga menghemat biaya operasional hingga 75% berkat efisiensi bahan bakar yang lebih baik dalam perjalanan yang lebih singkat.
BACA JUGA:Hubungkan Pekanbaru-Padang, Proyek Tol Sicincin-Bukittinggi Lamban Dilaksanakan, Ternyata Karena Ini
"Jalan Tol Trans Sumatera tidak hanya mengubah cara kami melakukan perjalanan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup kami sehari-hari," ujar Sigit, salah satu pengemudi dari Palembang.
Proyek ini juga diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah untuk membangun konektivitas infrastruktur yang lebih baik di seluruh Indonesia, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menjamin kesejahteraan masyarakat.
Dengan suksesnya pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, pemerintah terus berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur yang dapat memberikan manfaat maksimal bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan selesainya fase pertama proyek ini, pemerintah telah menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan infrastruktur transportasi nasional secara menyeluruh, sesuai dengan visi untuk mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia melalui penguatan konektivitas antarwilayah.
BACA JUGA:Waduh! Progres Pembangunan Tol Jambi-Palembang Seksi 3 Mundur dari Target Semula, Seksi 4 Dikebut
Jalan Tol Trans Sumatera diharapkan menjadi model bagi pembangunan infrastruktur di pulau-pulau lain di Indonesia, menciptakan rantai distribusi logistik yang lebih efisien dan mendukung mobilitas yang lebih cepat bagi seluruh masyarakat.
Sebagai informasi tambahan, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera yang melintasi 13 ruas dengan total panjang mencapai 1.030 km.
Proyek monumental ini dikerjakan oleh Hutama Karya, diharapkan akan memberikan dampak besar bagi konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di pulan Sumatera khususnya di Sumatera Selatan.