Pembangunan jalan tol ini tidak hanya akan mempersingkat waktu tempuh antar-kota, tetapi juga diharapkan akan membuka peluang baru dalam sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi.
Dengan konektivitas yang lebih baik, Sumatera Selatan akan menjadi lebih terintegrasi secara ekonomi dengan kota-kota besar lainnya di Pulau Sumatera.
BACA JUGA:Lewat Jalan Tol Ini, Palembang - Lubuk Linggau Hanya 3 Jam, Bisa Tiap Hari Berwisata di Bukit Sulap
Pembangunan ruas jalan tol ini menunjukkan komitmen pemerintah dan industri konstruksi dalam mendukung visi pembangunan infrastruktur nasional.
Dengan adanya jalan tol ini, diharapkan akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mempercepat distribusi barang dan jasa, serta mengurangi biaya logistik secara keseluruhan.
Selain itu, jalan tol ini juga akan memberikan dampak positif terhadap pengembangan wilayah dan peningkatan akses terhadap layanan publik, seperti pendidikan dan kesehatan.
Sumatera Selatan bersiap untuk memanfaatkan potensi ekonomi yang lebih besar dengan adanya jalan tol ini, sambil terus menjaga keberlanjutan lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Diharapkan bahwa dengan pembangunan jalan tol Trans Sumatera ini, Sumatera Selatan akan semakin berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi regional serta kesejahteraan masyarakatnya.
Secara keseluruhan, Hutama Karya telah berhasil membangun jalan tol sepanjang ±1.030 km, yang terdiri dari 230 km ruas tol dalam tahap konstruksi dan 800 km ruas tol yang telah beroperasi.
Beberapa ruas tol yang sudah beroperasi penuh antara lain:
Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 km)
BACA JUGA:Miliki Panjang 329 Km, Tol Palembang-Bengkulu Suguhkan Pemandangan Pegunungan Indah Bak di Eropa
BACA JUGA:BUSYET! Bukit Sampai Rata Demi Bangun Tol IKN Segmen 3B Senilai Rp1,2 Triliun, Ini Progresnya