Belum Ramah Difabel, Disbudpar Sumsel Dorong Peningkatan SDM Pemandu Museum Negeri Sumsel

Senin 08 Jul 2024 - 20:54 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel, Amarullah mendukung peningkatan kualitas baik layanan atau sarana prasana museum yang dikelolanya menjadi ramah difabel.

BACA JUGA:Museum Negeri Sumsel Telusuri Jejak Marga, SMB IV Dorong Pembuatan Perda, ini Pendapat 4 Akademisi

BACA JUGA:Bikin Turis Mancanegara Terpana, Ini Sejarah Kain Batik Milik Istri AK Gani di Museum Negeri Sumsel

“Tentunya dengan keberadaan pemandu serta infrastruktur ramah difabel ini akan menambah daya tarik museum kita, sekaligus menjalankan amanah Undang-Undang,” tutur Amarullah.

Menurut dia, keterbatasan fisik seseorang sejatinya tidak menutup kesempatan baginya untuk berwisata atau menikmati destinasi wisata. 

“Saya sangat setuju kalau wisata ramah difabel mulai digalakkan untuk memudahkan penyandang difabel/disabilitas dalam berkegiatan di berbagai destinasi wisata,” pungkasnya. 

Melansir beautynesia.id, ada beberapa destinasi wisata andalan di Indonesia yang sudah dinyatakan ramah difabel.

BACA JUGA:Inilah 13 Sekolah SMA Terunggul di Provinsi Sumatera Selatan. Ada Sekolahmu Nggak?

BACA JUGA:Atasi Persoalan Sampah, Pembangunan PLTSa Dikebut! Terlambat Bakal Dikenakan Pinalti

Destinasi pertama yaitu Monas, Jakarta.

Seperti diketahui bahwa Jakarta merupakan salah satu kota yang paling ramah difabel lewat konsep Jakarta Smart City. 

Destinasi wisata Monumen Nasional (Monas) menjadi bukti konkrit kalau Jakarta ramah difabel.

Setiap pengunjung niscaya mendapati sejumlah fasilitas ramah difabel mulai dari pintu masuk utama Monas.

BACA JUGA:Mantap 'Nian'! Inilah 7 SMA Swasta Terbaik di Palembang, Siswanya Punya IQ di Atas Rata-Rata

BACA JUGA:SMA Swasta di Palembang Ini Menjadi Yang Terbaik di Sumsel Berdasarkan UTBK, Kalahkan SMAN Sumatera Selatan

Di pintu masuk utama, setiap pengunjung pasti mendapati ketersediaan kursi roda yang memadai. 

Kategori :