MARTAPURA, KORANPALPRES.COM – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-73 berlangsung meriah.
Acara yang diselenggarakan di Pendopo Leanpuri Kotabaru, Kecamatan Martapura yang dihadiri langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin, MT dan HM Adi Nugraha Purna Yudha, SH serta Ketua Dewan Pembina IBI Provinsi Sumatra Selatan H Herman Deru Rabu, 10 Juli 2024.
Pada kesempatan ini, Bupati mengucapkan selamat HUT IBI ke-73, dikatakannya IBI memiliki peran penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas di Bumi Sebiduk Sehaluan.
"Selamat Ulang Tahun IBI ke-73 tahun, mari tingkatkan profesionalisme agar mampu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kabupaten OKU Timur," imbuhnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi: Tingkatkan Pelayanan Publik, Singkirkan Hambatan Birokrasi
BACA JUGA:Kades Lubuk Mabar Lahat Serahkan Bantuan Alkes kepada Bidan Desa, Ada Apa Aja Didalamnya
Selain itu, Bupati mengatakan, permasalahan stunting di OKU Timur menurun drastis, diharapkan para bidan dapat saling membahu agar zero stunting di OKU Timur.
"Meskipun stunting kita 9,8 persen poin dan melampaui target nasional, kita tidak boleh lengah, kita harus terus melakukan upaya pencegahan stunting di OKU Timur," sambungnya.
Ketua Dewan Pembina Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Sumatra Selatan H. Herman Deru mengajak IBI untuk menjadikan momen HUT IBI Ke 73 untuk instropeksi bagi jalanya organisasi.
“Apa yang yang sudah, apa yang sedang dan apa yang akan dilaksanakan setelah melampaui tantangan dari sejak awal IBI berdiri,” ujarnya.
BACA JUGA:Hadiri HUT BSB ke-66 Tahun, Pj Gubernur Agus Fatoni Minta Tingkatkan Inovasi di Berbagai Bidang
Dikatakan Herman Deru, dahulu kita melampaui dimana pemerintah mengedepankan pengaturan jumlah penduduk melalui program KB, pada waktu itu kesadaran masyarakat untuk KB bersebrangan dengan kepercayaan dan agama.
Herman Deru mengingatkan agar IBI untuk menguprgade diri dalam kemajuan teknologi, karena menurutnya jika tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi maka pelayanan kesehatan akan susah untuk maksimal.
"Saran saya kepada IBI yaitu mengupgrade diri, ikutilah tahapan Diklat dan kursus oleh IBI agar masyarakat tidak ikut layanan kesehatan negara lain. Pemerintah sebagai mitra akan terus memberikan pelayanan," katanya.