Wafatnya Ustadz Yazid Jawas Tinggalkan Duka Mendalam, ini Doa yang Dilangitkan Sang Murid!

Kamis 11 Jul 2024 - 21:32 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

Dakwah salaf mulai berkembang dan dikenal masyarakat, wanita bercadar bukan sesuatu yang sangat asing laki. 

Celana di atas mata kaki tidak dibilangin banjir lagi, shof-shof masjid mulai rapat (kami rasakan di Yogyakarta). 

Ma'had-ma'had dan sekolah-sekolah salaf mulai berjamuran, sarana-sarana dakwah berkembang (Radio, TV, Majalah-majalah, buletin-buletin dan lain sebagainya).

Masyarakat berbondong-bondong dari kelas petani sampai pejabat mulai hijrah ke manhaj ini. 

Alhamdulillah allaadzi bini'matihi tatimmushalihaat.

Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat Berkenalan dengan Ustadz Yazid Jawas

 

Pada kajian pagi yang disini oleh Ustadz Sulam Mustareja yang membahas kitab "Mulia Dengan Manhaj Salaf". 

Beliau bercerita pada mukadimahnya bahwa kemarin beliau duduk di majelis Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat.

Ustadz Abdul Hakim adalah sahabat dekat Ustadz Yazid Jawas, penulis buku yang sedang dibahas pada kajian tersebut. 

Ada pertanyaan di secarik kertas, yang tadinya Ustadz Sulam berpikir bahwa itu pertanyaan tidak penting dan tidak akan dijawab oleh Ustadz Abdul Hakim. 

Apa pertanyaannya? Singkat saja pertanyaannya adalah "Sejak kapan kenal Ustadz Yazid?".

Ternyata Ustadz Abdul Hakim menjawabnya dengan cukup rinci. 

Seakan-akan beliau sedang teringat sahabatnya yang sekarang ini sedang menghadapi tantangan dakwah yang cukup terjal. 

Sampai-sampai masjid tempat sehari-hari beliau beribadah dan berdakwah dibekukan karena desakan demo sekelompok orang.

Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat bercerita bagaimana awal-awal beliau hanya sekolah sampai SMP kelas 2. 

Tags :
Kategori :

Terkait