Panen Raya di OKU Timur, Harga Gabah Tidak Sesuai Ekspektasi Petani
Panen Raya di OKU Timur, Harga Gabah Tidak Sesuai Ekspektasi Petani--bacakoranpalpres
MARTAPURA, KORANPALPRES.COM - Saat ini di Kabupaten OKU Timur para petani padi akan menghadapi masa panen awal tahun, namun sejumlah petani masih meragukan harga gabah yang terkadang berubah-rubah.
Walaupun Pemerintah sudah menetapkan Harga Pokok Pembelian (HPP) gabah kini menjadi Rp 6.500 per Kg dengan sesuai standar kualitas yang ditentukan, yakni kadar air 25 persen.
Namun fakta di lapangan ini di waktu musim panen harga itu kadang tidak sesuai dengan harapan petani seperti HPP yang ditetapkan pemerintah.
Hal ini disampaikan oleh Ratno salah satu petani asal Desa Sukamulya, Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten OKU Timur.
BACA JUGA:Apa Penyebab Harga Beras Mahal di Kikim Selatan Lahat? Sehingga Petani Jual Gabahnya
BACA JUGA:Belasan Hektar Sawah Terendam Banjir, Petani Tadah Hujan Terancam Gagal Panen
Menurut Ratno, walaupun pemerintah menetapkan dengan harga Rp 6.500 tapi kadang nanti waktu ketika panen raya harga tidak nyampai
"Waktu panen harga gabah terkadang tidak sampai dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah. Lalu gabah khususnya dari OKU Timur banyak yang keluar daerah baik itu ke Palembang, Lampung ataupu Tangerang. Di OKU Timur ini paling gabah larinya ke BPR," katanya, Kamis (16/01/2025).
Ia juga menyampaikan, bahwa petani sekarang banyak mengeluh terkait permasalahan biaya produksi tanam ini kan lebih mahal baik dari obat-obatan terus lebih mahal.
"Ditambah harga gabah yang tak menentukan pada saat panen. Ya harapannya harga gabah yang sudah ditetapkan dapat diterapkan sesuai dengan peraturan yang ada," bebernya.
BACA JUGA:Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras di Sumsel, Bapanas Minta Petani Bisa Fleksibel Patok Harga
BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan Lokal, Kapolsek OKU Timur Tinjau Langsung Penanaman Jagung
Pada kesempatan ini ia juga menyampaikan harapannya jika untuk mencapai hasil panen sesuai, para petani mengharapkan adanya bantuan-bantuan dari pemerintah.
"Terutama di saat ada kendala misal tidak ada hujan paling tidak pemerintah itu memberikan bantuan mesin sedot dan sumur bor," ucapnya.