"Tentunya hal ini sangat penting, apalagi untuk meningkatkan kesadaran dalam masyarakat Indonesia agar dapat mengetahui bahasa Indonesia yang baik, apalagi di Kalangan anak Muda," tuturnya.
Ditambah lagi bukan hanya bahasa asing yang merusak eksistensi dari bahasa Indonesia, namun bahasa daerah dapat juga menganggu ke sakralan dari bahasa Indonesia.
"Saya juga sedikit sedih, kita sudah tau bahwa Indonesia memiliki bahasa daerah yang beragama-ragam yang dimana setiap Daerah terkadang bahasa nya memiliki arti yang berbeda,” terangnya.
Zaklin sangat berharap acara ini dapat meleburkan dan mengkaji bahasa Indonesia dan bahasa daerah agar dapat tercatat dengan rapi di kamus besar bahasa Indonesia agar tidak ada kesalahpahaman lagi di kemudian harinya.*
BACA JUGA:Ribuan Guru PPPK Di Palembang Ikuti Sosialisasi PP 49/2018, Ini Pesan Ratu Dewa