LAHAT, KORANPALPRES.COM - Tim pemeriksa yang terdiri dari Idris ST MSI, Ricky Antonia Stefanus Pardede SPsi, dan Djoko Soemarno, melakukan kunjungan resmi ke Kabupaten Lahat.
Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan substantif terkait permohonan Indikasi Geografis (IG) untuk kopi Robusta Lahat.
Tim dari Kemenkumham dan Puslat Kopi dan Kakao Indonesia mendatangi kelompok tani (Poktan) perkebunan kopi dan melihat kebun kopi warga.D
alam kunjungannya, tim juga berbincang dengan para petani di beberapa wilayah yakni, Kota Agung, Gumay Ulu, dan Merapi.
BACA JUGA:Kado Spesial HUT BNI ke-78, RSUD Lahat Dihadiahi Satu Unit Ambulance, Ini Penampakannya
BACA JUGA:Kemenkum HAM RI Audensi dengan Pj Bupati Lahat: Kembalikan Jati Diri Lahat Daerah Penghasil Kopi
Diantaranya dipusatkan di Desa Singapure, Desa Lubuk Selo dan Desa Tanjung Beringin.
Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Lahat, Vivi Anggraeni SSTP Msi mengungkapkan,
untuk Kopi Robusta Lahat yang dikenal dengan cita rasanya khas, merupakan salah satu komoditas unggulan dari daerah ini.
"Proses verifikasi ini merupakan langkah penting untuk memastikan, bahwa kopi yang dihasilkan benar-benar memiliki karakteristik unik, serta khas sesuai dengan wilayah produksinya," terangnya, Rabu 17 Juli 2024.
BACA JUGA:Lahat Menuju Kesejahteraan, 8 Misi Pemkab Lahat untuk 20 Tahun Kedepan dalam RPJPD 2025-2045
Selama kunjungan, sambung dia, tim akan melakukan berbagai pemeriksaan, termasuk penilaian terhadap proses produksi, karakteristik tanah, dan aspek lain yang mendukung keaslian kopi Robusta Lahat.
"Pemeriksaan ini juga melibatkan dialog dengan petani lokal, termasuk pengelola perkebunan untuk mengumpulkan informasi yang relevan," ucap Vivi Anggraeni.
Pihaknya, masih terangnya, menyambut baik kedatangan tim pemeriksa dan berharap proses ini akan meningkatkan nilai jual kopi Robusta Lahat di pasar global.