Cara ini jarang digunakan, karena di jemur dengan udara panas ekstrim bisa membuat bawang merah rusak.
Para pedagang maupun IRT menggunakan cara ini saat kondisi bawang merah sangat basah, sehingga pedagang memilih untuk menjemur bawang agar cepat kering.
"Ini jarang. Pernah di lakukan, karena bawang merah basah akibat kehujanan di jalan,"kata pedagang di pasar tradisional Desa Lawang Agung.
3. Gunakan Kipas Angin
BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Kelompok Tani KWT Panen Raya Jagung Batik dan Bawang Merah, Ini Harapannya
Untuk skala yang besar wajib menggunakan kipas angin atau AC. Kebanyakan cara ini di gunakan pedagang di pasar tradisional.
Para pedagang menjejerkan karung bawang merah di dalam ruangan terbuka, kemudian arahkan kipas angin ke karung yang sudah di jejerkan.
Tujuannya, agar bawang merah tetap terjaga atau fresh. Fungsi udara dari kipas angin tersebut agar kering dan tidak busuk.
4. Tempatnya Kering
BACA JUGA:4 Cara Menyimpan Bawang Merah Agar Tetap Awet Dan Bisa Bikin Kamu Irit, Nomor 3 Agak Aneh
Biasanya IRT meletakkan bawang merah di wajan atau tempat yang banyak lobang atau rak bawang.
Fungsinya agar bawang merah tidak menjamur lalu membusuk.
Rak bawang atau wajan yang berlobang berfungsi memberikan ruang udara, sehingga bawang tetap kering.
"Tidak usah masuk dalam lemari es atau kulkas. Sering busuk, karena ada tetesan air dari lemari es itu," kata IRT di Kecamatan Rupit, Amarin, Ahad 29 Oktober 2023.