ACEH, KORANPALPRES.COM – Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang selama satu bulan ini, 20 Juli-28 Agustus 2024 mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun ke V se Sumatera di Aceh.
Keikutsertaan mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang dalam mengikuti KKN Melayu Serumpun ini memiliki misi meningkatkan kualitas hidup dengan mengkolaborasikan suku dan budaya di Aceh.
Hal ini sesuai dengan tema dari KKN Melayu Serumpun ke V se Sumatera yakni Islam dan Budaya Melayu Serumpun.
Dalam kesempatan tersebut, UIN Raden Fatah Palembang mengirim 5 orang perwakilan mahasiswa untuk bergabung dengan 750 mahasiswa lainnya yang tersebar di 22 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
BACA JUGA:Dinginnya Bak di Luar Negeri, Inilah Kota Dingin Tanpa Salju di Sumatera Selatan
BACA JUGA:5 Destinasi Wisata Terhits di Pagaralam, Jelajah Keindahan Surga di Bumi Besemah yang Memukau!
Adapun tuan rumah KKN Melayu Serumpun ke V se Sumatera ini adalah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag RI, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag mengatakan, mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat desa yang memiliki kemampuan intelektualitas, maka berperanlah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Mahasiswa peserta KKN harus menjadi jembatan untuk menghubungkan masyarakat dengan pihak terkait yang dapat menyelesaikan beragam persoalan yang mendasar terjadi di desa-desa,” ungkap Prof. Ahmad Zainul Hamdi.
Sementara itu, Rektor IAIN Langsa, Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA, mengajak peserta KKN menjadikan kegiatan ini sebagai kolaborasi suku dan kebudayan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
BACA JUGA:5 Rekomendasi HP 5G Murah yang Cocok untuk Mahasiswa, Siap Hadapi Semester Baru!
BACA JUGA:Salting Brutal! Inilah 5 Rekomendasi Drakor Romance yang Bikin Auto Susah Tidur, Wajib Nonton
“Pengabdian ini akan menjadi bukti bahwa mahasiswa ikut berupaya memberikan kontribusi membangun peradaban,” ujar Prof. Ismail Fahmi.
Sebelumnya, Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag, M.Si, yang didampingi Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Dr. Komaruddin, M.Si, meminta kepada duta perwakilan KKN Melayu Serumpun untuk menjaga nama baik lembaga dan Sumatera Selatan dalam bertindak dan bersikap di Aceh.
“Sumatera Selatan memiliki nilai yang kental berkaitan dengan moderasi beragama, maka tebarkan nilai moderasi tersebut ke tempat pengabdian,” ungkap Prof. Nyayu.